Heboh Rocky Gerung Vs Jubir Luhut soal Gerakan Intelijen WN China

Heboh Rocky Gerung Vs Jubir Luhut soal Gerakan Intelijen WN China

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat politik, Rocky Gerung mengkhawatirkan warga negara China yang berbondong-bondong masuk Indonesia sebagai bagian dari gerakan intelijen negeri Tirai Bambu.

Rombongan warga negara China yang masuk ke Indonesia disebut akan menjadi tenaga kerja untuk beberapa proyek strategis. Rocky menyebutkan para pekerja dari China itu disinyalir sebagai bagian dari intel negara saat bekerja di Indonesia.

"Kan tenaga kerja China itu harus merangkap sebagai intelnya negara, itu tradisi di dalam negeri China yang merupakan sejak Deng Xiaoping itu sudah ditanamkan. Bahwa kita sembunyikan ambisi kita, kita tunggu momen, itu doktrin dalam kebijakan politik luar negeri China," ungkap Rocky dikutip dalam video yang ada di kanal YouTube-nya, Senin (10/5/2021).

"Pemerintah nggak tahu bahwa sejarah China, ekspor tenaga kerja itu ekspor ideologi dan intelijen," tegasnya.

Rocky Gerung menilai China punya ambisi menguasai geopolitik antar negara lewat fasilitas ekonomi. Buktinya, Bank Sentral China menurutnya banyak mensponsori pembangunan di berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Jodi Mahardi, Jubir Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kekhawatiran Rocky Gerung tak akan terjadi.

Dia menilai intelijen di Indonesia bisa mendeteksi dan memberi peringatan dan antisipasi bila hal yang disebutkan Rocky Gerung terjadi pada tenaga kerja asing asal China.

"Kami percaya bahwa intelijen negara kita tangguh dan professional untuk bisa mendeteksi dini dan memberi peringatan dini guna mencegah terjadinya ancaman dimaksud apabila ada," ungkap Jodi saat dihubungi detikcom, Selasa (11/5/2021).

Jodi mengatakan daripada menuduh pekerja asing sebagai intel, lebih baik meningkatkan semangat persatuan agar tak mudah terprovokasi.

"Yang harus kita waspadai juga adalah konflik tersembunyi, ketidaksukaan suatu individu dan atau kelompok kepada individu dan atau kelompok lainnya yang tersembunyi atau laten dalam alam bawah sadar masing-masing pihak. Semangat persatuan saat ini sangat penting untuk kita tidak mudah terprovokasi," ungkap Jodi.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita