Ditinggal Gerindra hingga Gagal Jadi Wagub, Presiden PKS: Jadi Pembelajaran

Ditinggal Gerindra hingga Gagal Jadi Wagub, Presiden PKS: Jadi Pembelajaran

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu mengatakan fakta bahwa PKS selalu tersakiti oleh pasangan koalisi dapat menjadi pelajaran. Misalnya, saat PKS ditinggalkan Gerindra yang masuk ke pemerintahan hingga gagal menjadi wakil gubernur DKI.

"Jadi pembelajaran bagi kami bagaimana mudah-mudahan kami makin matang menangkap perasaan-perasaan yang tidak enak dialami pada masa lalu. Ini jadi pelajaran bagi kami," kata Syaikhu di Kantor Tempo, Jakarta, Kamis, 20 Mei 2021.

Syaikhu mengatakan politik adalah hal yang terbuka. Dengan sejumlah peristiwa tersebut, ia mengatakan, partainya masih tetap menyambangi dan berkomunikasi dengan partai lain. "Dengan harapan ke depan ada konstelasi berubah dan perubahan perilaku. Politik kan dinamis," kata dia.

PKS, kata Ahmad Syaikhu, tinggal berupaya mana yang paling memungkinkan untuk berkoalisi ke depannya. Meski begitu, Syaikhu mengakui bahwa pengalaman yang lalu tak bisa dinafikan oleh pengurus dan kader. "Tapi mudah-mudahan kita berharap ada perubahan pada perilaku partner kita," ujarnya.

Pada Pemilu 2019, PKS berkoalisi dengan Gerindra mengusung Prabowo Subianto sebagai lawan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan inkumben. Kalah di pemilu, Gerindra memutuskan untuk bergabung dengan kabinet Jokowi. Sedangkan PKS memilih oposisi.

Ahmad Syaikhu juga pernah mengikuti bursa pemilihan wagub DKI. Ia bahkan sudah lolos fit and proper test, namun yang terpilih adalah kader Gerindra, Ahmad Riza Patria. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA