Dampak Gempa Blitar: Puluhan Rumah Rusak Hingga Ke Daerah Malang

Dampak Gempa Blitar: Puluhan Rumah Rusak Hingga Ke Daerah Malang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Gempa bermagnitudo 5,9 yang berpusat di laut sekitar 57 kilometer arah tenggara Kabupaten Blitar, di kedalaman 110 kilometer, kemarin malam, merusak rumah warga di sejumlah wilayah Jawa Timur.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Sabtu (22/5) pukul 00.30 WIB mencatat, ada puluhan rumah warga di wilayah Blitar hingga Malang yang mengalami kerusakana dengan intensitas yang berbeda.


Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati memaparkan dat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Jatim yang menginformasikan terjadinya kerusakan pascagempa di Laut Selatan Jawa ini.

"BPBD Kabupaten Blitar mencatat rumah rusak berat satu unit dan rusak ringan 28 unit. Sedangkan kerusakan pada bangunan umum di kabupaten ini, BPBD mencatat fasilitas pendidikan dua unit, kesehatan satu, tempat ibadah satu dan fasilitas umum lain tiga," terang Raditya dalam keterangan tertulis Sabtu (22/5).  

Selain itu, Raditya juga menyampaikan laporan sejumlah BPBD usai gempa di Laut Selatan Jawa ini terjadi pada Jumat (21/5), pukul 19.09 WIB.

"Kerusakan juga terjadi di Kabupaten Malang, rumah rusak berat sebanyak satu unit, rusak sedang dua, rumah rusak ringan 27. Sedangkan pada kerusakan bangunan lain, fasilitas kesehatan sebanyak tiga unit dan tempat ibadah dua," paparnya.

Sementara itu, Raditya menyebutkan dampak di Kabupaten Lumajang yang juga teridentifikasi adanya rumah rusak sedang sebanyak 15 unit. Kemudian di Kota Malang, kerusakan rumah rusak sedang sebanyak satu unit.

"Di samping itu, BPBD Kota Malang mengidentifikasi rumah terdampak 32 unit dan fasilitas umum 15 unit. BPBD setempat masih menganalisis tingkat rumah terdampak," sambungnya.

Kerusakan lain, lanjut Raditya, terjadi di Kabupaten Pasuruan dengan rumah rusak sedang satu unit, tempat ibadah satu. Kemudian kerusakan di Kota Pasuruan mencakup rumah rusak sedang empat unit, rumah rusak ringan satu dan tempat ibadah satu.

"Di wilayah Kabupaten Jember, balai desa mengalami rusak sedang satu unit dan di Kota Blitar rumah rusak sedang tiga unit. Selain kerusakan, BNPB menerima laporan gempa tersebut mengakibatkan warga luka berat satu orang dan luka ringan satu," tandasnya.

Hingga saat ini, BNPB terus melakukan koordinasi dan memonitor penanganan pascagempa di wilayah Jawa Timur ini.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada Mei 2021 terjadi peningkatan signifikan atas kejadian gempa di pesisir selatan Jawa setelah guncangan gempa yang terjadi pada April lalu di selatan Jawa Timur.

Maka dari itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, meimbau kepada warga sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan. (RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita