Tak Setuju Munarman Disebut Radikal, Iwan Sumule: Ia Ikut Saat Saya Melamar Wanita Keturunan China

Tak Setuju Munarman Disebut Radikal, Iwan Sumule: Ia Ikut Saat Saya Melamar Wanita Keturunan China

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Iwan Sumule, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) mengomentari penangkapan Munarman oleh Densus 88.

Iwan Sumule berpendapat bahwa tuduhan Munarman terlibat terorisme merupakan sesuatu yang berlebihan.

“Berlebihan kalau menuduh kawan saya Munarman terlibat terorisme,” katanya melalui akun Twitter pada Selasa, 27 April 2021.

Iwan Sumule mengaku telah mengenal laki-laki yang ia panggil Maman itu selama puluhan tahun.

Selama itu, mereka saling membantu dalam berbagai kesempatan. Salah satunya ketika Munarman turut mendampingi Iwan Sumule saat melamar perempuan keturunan China.

Iwan Sumule juga mengaku pernah menjadi tim sukses Munarman saat ia mencalonkan diri menjadi Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

Oleh sebab itu, Iwan Sumule tidak sepakat apabila Munarman disebut memiliki ideologi fundamentalis radikal.

“Saya kenal Maman puluhan tahun lalu. Saya tim sukses ketika Maman jadi Ketua YLBHI, bahkan Maman ikut melamar saat saya ingin memperistri Wanita Keturunan China. Tudingan fundamentalis radikal pun jadi tak layak,” kata Iwan Sumule.

Sebelumnya, Munarman ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di kediamannya pada Selasa sore, 27 April 2021.

“Pada hari Selasa sekitar jam 15.30 WIB. Tim Densus 88/AT menangkap pengacara HRS Munarman, SH di Perumahan Modern Hills, Cinangka – Pamulang, Tangerang Selatan,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, dilansir dari Detik News.

Argo menjelaskan bahwa Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme serta menyembunyikan informasi perihal terorisme.

“Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme,” ungkapnya. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA