Singgung Impor Beras, Zulhas: Sayang, Harga Gabah Terlanjur Jatuh Akibat Isu Impor

Singgung Impor Beras, Zulhas: Sayang, Harga Gabah Terlanjur Jatuh Akibat Isu Impor

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Pemerintah harus aktif mengendalikan harga pangan di pasaran untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Begitu dikatakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dalam pidato kebangsaannya secara virtual, Rabu (14/4).

Tema besar dari pidato Zulhas kali ini adalah "Candu Impor dan Bahayanya Untuk Demokrasi".

"Saya sangat berharap mudah-mudahan harga pangan dapat dikendalikan oleh pemerintah, sehingga tidak memberatkan masyarakat yang saat ini tengah mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemik,” kata Zulhas dalam pidato yang disiarkan di akun Youtube pribadinya.

Ketua MPR RI ini berharap, agar tidak ada lagi praktek timbun barang yang sangat berpengaruh pada kenaikan harga di pasar dan menjadi tambahan beban rakyat.

"Jangan sampai ada yang mengambil keuntungan jangka pendek dengan menimbun barang, menahan pasokan manfaat, mempermainkan harga pasar. Semoga pemerintah berpihak kepada para pedagang kecil. Bukan bener-bener besar pada masa kecil, bukan kepada pengusaha besar,” katanya.

Dia juga menyinggung perihal waktu panen raya yang jatuh pada tahun ini tepat di bulan Maret yang seharusnya bisa memberikan keuntungan kepada para petani. Namun, kenyataannya harapan petani tidak sebanding dengan adanya rencana impor beras.

"Tapi sayang di tengah situasi panen raya tersebut ada pihak-pihak yang menghembuskan isu impor beras, membuat harga gabah anjlok dan petani terancam rugi. Bagi presiden segera merespon isu ini dan memastikan tidak ada impor beras hingga Juni 2021 mendatang,” katanya.

"Sebab stok perdagangan beras nasional yang di Bulog masih aman, tetapi sayang harga gabah sudah terlanjur berpengaruh akibat isu impor ini, harganya menjadi jatuh,” tandasnya.[rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA