Sepekan 4 Nyawa Melayang Akibat Ulah KKB: 2 Guru-Siswa-Tukang Ojek

Sepekan 4 Nyawa Melayang Akibat Ulah KKB: 2 Guru-Siswa-Tukang Ojek

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Dalam sepekan terakhir, aksi kejahatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua telah mengakibatkan empat nyawa melayang. 

Rentetan ulah bengis mereka sudah menewaskan warga dari berbagai kalangan, mulai dari guru hingga tukang ojek.

Dirangkum detikcom, Sabtu (17/4/2021), deretan kebengisan KKB terjadi sejak pekan lalu. Selain guru, seorang siswa dan tukang ojek di Kabupaten Puncak, Papua juga dilaporkan tewas akibat ulah bengis gerombolan KKB.

Gerombolan KKB juga melakukan perusakan sekolah dan rumah-rumah warga. Bahkan, KKB turut membakar rumah anggota DPRD di Kampung Beoga.

"(Rumah) Wakil (Ketua) DPRD," ucap Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudussy kepada detikcom, Rabu (14/4/2021), membenarkan kabar soal KKB membakar rumah di Kampung Beoga.

Berikut deretan kebengisan KKB Papua terhadap guru hingga tukang ojek:

1. Guru SD Tewas

KKB Papua melakukan penembakan terhadap masyarakat sipil di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (8/4). Akibatnya, seorang guru SD atas nama Oktovianus Rayo (43) tewas dalam penembakan itu.

"Iya betul (ada guru SD yang tewas)," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal saat dihubungi, Kamis (8/4/2021).

Kejadian bermula sekitar pukul 09.50 WIT tadi di Kampung Julukoma di mana telah terjadi penembakan oleh kelompok KKB terhadap masyarakat sipil. Orang tak dikenal (OTK) datang ke rumah Oktovianus.

Menurut Kamal, saat itu korban sedang menjaga kios. Tiba-tiba OTK tersebut masuk ke rumah dan langsung melakukan penembakan ke arah korban.

Adapun tembakan itu mengenai bagian rusuk sebelah kanan Oktovianus. Korban pun meninggal dunia akibat luka tembak yang dideritanya itu. Polisi menyebut KKB Papua yang menembak guru SD ini pimpinan kelompok Sarbinus Waker.

Sebanyak 12 unit bangun sekolah yang dibakar KKB di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak (ANTARA News Papua/HO-Humas Polsek Beoga)
Sebanyak 12 unit bangun sekolah yang dibakar KKB di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak (ANTARA News Papua/HO-Humas Polsek Beoga) Foto: Sebanyak 12 unit bangun sekolah yang dibakar KKB di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak (ANTARA News Papua/HO-Humas Polsek Beoga)
2. KKB Tembak Guru SMP

Penembakan oleh KKB kembali terjadi di kawasan Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat (9/4). Seorang guru SMP bernama Yonatan Randen tewas akibat penembakan tersebut.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia. Dia mengatakan satu orang yang menjadi korban baru penembakan oleh KKB merupakan guru SMPN 1 Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

"Kami kesulitan komunikasi, informasi sore tadi ada penambakan, korban bernama Yonatan Randen," Kaya Nyoman melalui pesan singkat, Jumat (9/4/2021), yang diterima pukul 22.33 WIT.

TKP penembakan Yonathan berada di rumahnya beralamat Ujung Bandara Beoga, Kabupaten Puncak. Peristiwa penembakan terjadi kurang-lebih pukul 16.45 WIT waktu setempat.

3. Tukang Ojek Jadi Korban
Seorang pengemudi ojek dibunuh oleh KKB di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu (14/4). Korban bernama Udin (41) dibunuh dengan cara ditembak di area Pasar Ilaga.

"Pukul 13.20 WIT, kami mendapat informasi telah terjadi pembunuhan tukang ojek di Kampung Eromaga," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudussy kepada detikcom, Rabu (14/4/2021).

Iqbal mengatakan korban mengalami luka tembak pada bagian samping kanan kepala tembus pipi kanan dan luka tembak bagian dada kanan tembus pinggang sebelah kiri.

4. Pelajar Tewas Ditembak

Satu orang pelajar SMA di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, tewas ditembak KKB. Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Iqbal Al Qudusy membenarkan bahwa KKB kembali menembak warga. Korban bernama Ali Mom, seorang laki-laki siswa kelas I SMA 1 Ilaga.

"Iya benar, kejadiannya di Ilaga, KKB menembak pelajar di sana," Iqbal saat dihubungi, Jumat (16/4/2021).

Iqbal mengatakan peristiwa penembakan itu terjadi pada Kamis (15/4) sekitar pukul 19.15 WIT. Iqbal mengatakan KKB itu diduga anak buah Lekagak Telenggeng.

Iqbal mengatakan KKB juga membakar motor korban. Dia menyebut korban ditembak sebanyak dua kali di bagian kepala dan dibacok bagian kepala.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan seorang siswa tewas itu bernama Ali Mom. Sebelum ditembak, Ali dihubungi oleh orang yang tak dikenal untuk membeli rokok.

"Korban atas nama Ali Mom dihubungi oleh seseorang yang tidak dikenal, kemudian meminta korban untuk membelikan rokok dan pinang, serta meminta untuk barang belanjaan tersebut diantarkan ke Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak," kata Kamal dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (16/4/2021).

Kamal mengatakan korban memenuhi permintaan tersebut. Korban mengantar barang-barang tersebut ke lokasi yang telah disebutkan dengan menggunakan sepeda motor.

"Sesampai di pinggir jalan Kampung Uloni, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, korban dihadang oleh KKB dan langsung ditembak dengan menggunakan senjata api sebanyak dua kali tembakan di bagian kepala dan dibacok pada bagian kepala. Kemudian sepeda motor yang digunakan korban dibakar oleh KKB," kata dia.

Pihak keluarga mendapatkan informasi penembakan itu pada hari berikutnya, Jumat (16/4) sekitar pukul 06.30 WIT. Keluarga pun langsung mendatangi lokasi.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita