Saat Ahlinya Ahli Nekat Selundupkan Pemudik, Tapi Diputarbalik Polisi Sidoarjo

Saat Ahlinya Ahli Nekat Selundupkan Pemudik, Tapi Diputarbalik Polisi Sidoarjo

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pak Ndul yang dikenal sebagai ahlinya ahli, nekat menyelundupkan pemudik di Sidoarjo. Aksi Pak Ndul ini gagal. Dia dihadang dan diputarbalikkan polisi.

Pak Ndul menyelundupkan pemudik menggunakan mobil boks. Dengan berpegang arahan google maps, Pak Ndul mencari jalur yang aman dan anti penyekatan. Alhasil, Pak Ndul disesatkan hingga ke kuburan.

Tak berhenti di situ, Pak Ndul kemudian mencari jalur mudik lain. Namun, suara dari asisten google membawanya ke Mapolresta Sidoarjo. Tempat ini, disebut paling aman karena banyak dijaga polisi.

Mau untung berujung buntung, Pak Ndul akhirnya gagal membawa para pemudik pulang kampung. Dia pun mendapat imbauan polisi jika pemerintah melarang mudik tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. Para pemudik juga akan diputarbalikkan.

polres sidoarjoFoto: Tangkapan layar
Kisah Pak Ndul ini ada dalam video bertajuk Ahlinya Ahli, Ahlinya Mudik Kena Putar Balik. Video ini buatan Satlantas Polresta Sidoarjo untuk menyosialisasikan larangan mudik.

Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Wikha Ardilestanto mengatakan pihaknya sengaja menggandeng sejumlah influencer agar video sosialisasi larangan mudik bisa menarik minat masyarakat.

"Awalnya kita ada perintah dari Direktorat Lalu Lintas. Jadi polres-polres ditantang untuk membuat video unik yang kira-kira bisa viral ke masyarakat. Video itu berisi video untuk menyosialisasikan larangan mudik dari pemerintah," kata Wikha kepada detikcom di Surabaya, Jumat (30/4/2021).

Wikha menyebut konsep video ini berasal dari ide timnya. Pihaknya sengaja membuat konsep ini agar lebih mudah dipahami masyarakat.

Konsepnya dari anggota sendiri. Kebetulan kita punya tim kreatif kalau di Satlantas Polresta Sidoarjo, kita sering diskusi, sering cari referensi dan kita hobi membuat video unik untuk melakukan sosialisasi. Kita mainnya di media sosial, kita upload di beberapa media sosial. Tujuannya biar informasi ini gampang tersebar di masyarakat," imbuhnya.

Hasilnya, Wikha menyebut video ini mendapat respons positif dari masyarakat. Ada tiga video yang dibuat. Dua udah diunggah ke YouTube namun satu video yang menggandeng influencer Cak Silo belum diunggah

"Responsnya masyarakat alhamdulillah lumayan. Misalnya di akun Instagram Polresta Sidoarjo, sekali posting yang nonton bisa 6 ribuan lebih. Belum yang direpost di Instagram lain. Contoh, saya lihat yang direpost di Instagram Korlantas bisa 18 ribu penontonnya," ungkap Wikha.

Kendati demikian, Wikha menyebut sosialisasi larangan mudik tak hanya dilakukan melalui medsos saja. Namun, anggota di jajarannya juga turun langsung memberi sosialisasi ke masyarakat.

"Selain video, kita juga turun langsung ke lapangan. Kita turun langsung, bagi-bagi brosur. Di Sidoarjo ada lokasi kayak terminal bandara. Di lokasi tersebut anggota turun bagi-bagi brosur. Seluruh Polsek juga sudah memasang imbauan larangan di lokasi strategis," tambah Wikha.

Wikha berharap masyarakat semakin paham adanya larangan mudik dari pemerintah, memiliki tujuan baik untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Imbauannya masyarakat bisa belajar dari pengalaman negara lain terutama India yang terjadi tsunami COVID-19, dengan menggunakan pemikiran lebih fresh. Masyarakat harus sadar yang dilakukan ini demi masyarakat agar tidak terjadi kasus seperti di sana. Untuk itu baiknya masyarakat mematuhi apa yang menjadi imbauan pemerintah, di tanggal 6 sampai 17 Mei akan kita lakukan penyekatan secara masif," pesan Wikha.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita