Ray Rangkuti: Reshuffle Kabinet Hanya Untuk Kebutuhan Kementerian Investasi

Ray Rangkuti: Reshuffle Kabinet Hanya Untuk Kebutuhan Kementerian Investasi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Rencana pembentukan Kementerian Investasi mengakibatkan banyak kebutuhan, termasuk nomenklatur yang berujung pada likuidasi Kemenritek dan digabung ke Kemendikbud menjadi Kemendikbud-Ristek.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, adanya Kementerian Investasi ini merupakan tindak lanjut dari UU Omnibus Law yang telah disahkan pemerintah dan DPR beberapa waktu lalu.

"Artinya Kementerian Investasi ini betul-betul banyak sekali, selain Omnibus Law, Kemenristek pun demi kebutuhan untuk munculnya Kementerian Investasi ini," ujar Ray Rangkuti saat menjadi narasumber dalam diskusi daring Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk 'Reshuffle Kabinet Sebagai Keniscayaan' pada Selasa (13/4).

Ray menuturkan, buntut dari kebijakan tersebut yakni adanya perombakan kabinet, terutama pada kementerian yang dilikuidasi oleh Presiden Joko Widodo.

Atas dasar itu, Pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini meyakini bahwa perombakan kabinet yang terjadi lebih pada pertimbangan politis dalam rangka mengisi kekosongan dan rencana pembentukan Kementerian Investasi.

"Target realistis dari reshuffle ini gak lebih memang untuk menghadirkan kementerian investasi itu. Tidak dalam rangka melakukan konsolidasi politik seperti (reshuffle sebelumnya)," pungkasnya.

Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer sebelumnya menyatakan Mensesneg Pratikno, Menkominfo Johny Plate, Mendag M. Luthfi, dan Mentan Yasin Limpo layak direshuffle oleh Presiden Jokowi.

Mereka dinilai berpotensi direshuffle pasca peleburan Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbud-Ristek.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita