Jozeph Paul Zhang Tuduh NU Bantai 3 Juta PKI, Haikal Hassan: Berani Banget Nih Orang

Jozeph Paul Zhang Tuduh NU Bantai 3 Juta PKI, Haikal Hassan: Berani Banget Nih Orang

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ustaz Haikal Hassan Baras memberikan komentar soal informasi terkait pernyataan Jozeph Paul Zhang tuduh Nahdlatul Ulama membantai 3 juta rakyat yang dituduh tergabung dalam PKI.

Haikal Hasan Baras menyampaikan tanggapan mengenai pernyataan Jozeph Paul Zhang itu melalui cuitan di akun twitter pribadinya pada Selasa (20/4/2021).

Semula, pria yang disapa Babe Haikal ini melempar pertanyaan terkait dengan informasi tersebut.

"Si Joseph Paul Zhang menuduh NU membantai 3 juta rakyat yang dituduh PKI?," demikian cuitan Haikal Hassan.

Dia kemudian memberikan komentar terkait dengan informasi tersebut.

"Kalau bener, berani banget nih orang!" katanya pada cuitan yang sama.

Terakhir, Haikal Hassan melempar pertanyaan kepada warganet.

"Ada yg punya rekamannya?" cuitnya.

Setelah beberapa waktu, cuitan Haikal Hassan dijawab warganet dengn menampilkan potongan video pernyataan Jozeph Paul Zhang tentang PKI.

Pertanyaan itu dijawab pemilik akun @48NorM4lg1u_r33 yang menautkan video dari akun lainnya, Negeri Seterah @RestyCayaaah. Video yang menampilkan Jozeph Paul Zhang berbicara itu juga diisi dengan keterangan.

"Beneran kata si Paul ini soal NU ini mbah @saidaqil @Kiyai_MarufAmin?" cuitnya.

Dalam video yang dibagikan itu terdapat sejumlah pertanyaan yang disampaikan tentang NU dan PKI.

"Sejahat apa coba PKI, jahatnya dimana, justru di zamannya PKI ini tahun 26 (1926) pemberontakan sama Belanda yang mimpin PKI, tahun 48 yang mimpin PKI, tahun 65 yang mimpin PKI," katanya.

Dia kemudian menuduh bahwa NU membantai 3 juta orang yang dianggap PKI.

"Nah NU NU ini jadi korban, berapa banyak yang jadi korban, mari kita hitung, nggak sampai 500 total dari tahun 1926 sampai tahun 65, nggak nyampe 500. Tapi berapa yang dibantai, orang yang dianggap PKI sama orang NU? Tiga juta," katanya. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita