2 Kuli Bangunan Terkapar di Kampar Belum Sadar, Sebab Masih Misteri

2 Kuli Bangunan Terkapar di Kampar Belum Sadar, Sebab Masih Misteri

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Polisi masih mengusut kasus tiga orang tukang atau kuli bangunan yang ditemukan terkapar di Kampar, Riau. Polisi memastikan dua tukang yang kritis belum sadarkan diri.

"Dua orang kritis di Jalan Teropong belum sadarkan diri. Mereka masih dirawat di RS Sansani," ujar Kapolsek Siak Hulu, Kompol Zuhri Siregar, Selasa (13/4/2021).

Dua kuli bangunan yang kritis tersebut ialah Arif (28) dan Irfan (22). Sedangkan satu kuli bangunan yang tewas adalah Riki (27). Polisi masih mendalami penyebab ketiga kuli bangunan tersebut terkapar.

"Seharusnya kalau dua orang ini (Irfan dan Arif) sadar kita bisa minta keterangannya. Persoalannya dua orang ini belum sadar, itu sebabnya kita lakukan pemeriksaan labor," kata Zuhri.

Sambil menunggu hasil dari laboratorium, Zuhri dan petugas terus memantau kondisi dua orang yang kritis. Berdasarkan keterangan dokter, dugaan sementara ketiga korban terkapar karena racun.

"Dugaan sementara racun, tapi racun apa ini yang belum bisa dipastikan. Apakah ini ada karena minuman, asap, atau racun lain yang masih kita tunggu hasil," katanya

Selain itu, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Termasuk alat bukti sudah dibawa ke Polsek Siak Hulu untuk proses pemeriksaan.

Sebelumnya, korban ditemukan terkapar di perumahan Jalan Teropong pada Kamis (8/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Penemuan itu setelah pemilik rumah, Adi Prasetiyo, mendatangi rumahnya yang sedang proses renovasi.

"Pemilik rumah tadi pagi datang. Katanya karena dari kemarin dihubungi tukangnya bangunan yang tinggal di rumahnya tidak ada jawaban," kata seorang warga Untung, saat ditemui di lokasi.

Merasa curiga, pemilik rumah kemudian mendatangi rumah tersebut. Namun saat digedor dari luar, tak ada jawaban dari ketiga tukang yang terakhir kali diketahui bernama Arif (28), Riki (27), dan Irfan (22).

"Pemilik rumah naik dari tembok rumah belakang pakai tangga. Ternyata di situ sudah ada yang terlentang meninggal dunia dan mulut keluar darah dan busa semua," ucapnya.

Ditemukannya ketiga korban langsung membuat geger warga di perumahan baru tersebut. Warga berusaha menolong dua korban yang masih hidup, yakni Irfan dan Arif.

"Dua ini udah kritis waktu ditemukan, kalau yang satu memang sudah meninggal. Jadi yang dua sudah tinggal detak jantung saja," katanya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita