Tangis Risma Pecah Kenang Perjuangan Nakes: Malam-malam Bawa Koper seperti Mau Perang

Tangis Risma Pecah Kenang Perjuangan Nakes: Malam-malam Bawa Koper seperti Mau Perang

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengapresiasi perjuangan tenaga kesehatan (Nakes) yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Risma sampai menangis saat mengenang perjuangan para nakes di awal pandemi Covid-19 di Tanah Air. Tangis mantan Wali Kota Surabaya pecah saat melihat rekaman video para nakes yang hendak menjalankan tugas.

"Saat itu saya dikirimi rekaman video bagaimana para tenaga kesehatan malam hari berangkat membawa koper, saya nangis, saya nangis. Ini kayak mau pergi perang," kata Risma mengenang hal tersebut di Wisma Atlet, Jakarta, Selasa (23/3/2021).

Dari video tersebut, cerita Risma, para tenaga medis terlihat menarik kopernya secara perlahan sambil menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Para dokter membawa kopernya, pakai semua APD lengkap, saya masih ingat gambarnya. Saya pikir ini mereka berangkat ke mana. Maksudnya ini perang melawan siapa," katanya.

Risma pun memuji kekompakan seluruh stakeholder yang ada di rumah sakit darurat ini, mulai dari TNI, Polri, dokter, perawat, hingga relawan. Menurutnya, semua memiliki tujuan mulia yakni menolong para pasien Covid-19 untuk bisa sembuh.

"Saya pikir tidak mudah, menyatukan berbagai keinginan yang mungkin berbeda-beda. Tapi di sini dari seluruh macam-macam bergabung dengan satu tujuan mulia yaitu menolong pasien. Dan itu bisa berjalan dengan sangat baik," ungkapnya.

Sekadar informasi, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet telah beroperasi tepat selama satu tahun. Rumah sakit dadakan ini pertama kali beroperasi pada 23 Maret 2020.

Selama setahun menangani para pasien terkait Covid-19, pengelola telah memulangkan 72.321 pasien. Para pasien yang dipulangkan itu karena telah dinyatakan sembuh.

Lalu, sebanyak 75.445 orang terdaftar telah menjalani perawatan di RSD Wisma Atlet dalam satu tahun ini. Kemudian, tercatat 741 pasien dirujuk ke rumah sakit lain untuk mendapatkan penanganan lebih intensif, sedangkan pasien yang tercatat meninggal dunia ada 87 orang. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita