Ratusan Kader HMI Diadang Polisi Masuk Arena Kongres Surabaya

Ratusan Kader HMI Diadang Polisi Masuk Arena Kongres Surabaya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ratusan kader Himpunan Mahiswa Islam (HMI) kembali memaksa masuk ke arena Kongres XXXI, Gedung Islamic Center (GIC), Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/3). Namun, kedatangan mereka diadang oleh personel kepolisian yang memakai alat pelindung lengkap.

Pantauan di lokasi, para kader HMI asal Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat itu tertahan 300 meter dari gedung Islamic Center.

Mereka kemudian memadati persimpangan yang menghubungkan Jalan Raya Dukuh Kupang, Jalan Dukuh Kupang XXV dan Jalan Dukuh Kupang Timur XV.

Salah seorang kader HMI Makassar, Hidayat mengaku pihaknya hanya ingin sebatas hadir di acara itu untuk melihat jalannya kongres tanpa menjadi peserta.

"Bahwasanya teman-teman ingin masuk ke dalam, untuk melihat suasana kongres walaupun tidak masuk ke dalam forum, hanya di depan saja," kata Hidayat.

Ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua Pengurus Besar HMI Arya kharisma Hardy untuk melihat langsung kongres tersebut.

"Saya sudah koordinasi dengan ketua umum dengan ketua panitia kongres, saya sudah koordinasi," ucapnya.

Hidayat tak mau jika para kader HMI yang bukan peserta ini dilabeli sebagai penghalang agenda kongres yang mestinya selesai pada hari ini.

Ia merasa kecewa lantaran pihaknya tak diperkanankan masuk atau bahkan mendekati arena kongres.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhonny Edison Isir mengatakan kader HMI yang boleh masuk ke arena kongres adalah mereka yang memiliki kartu identitas peserta kongres.

"Yang punya id yang kemudian boleh masuk, ini keputusan dari panitia, dan seksi keamanan memerintahkan kepada kami," kata Isir.

Isir meminta para kader HMI yang bukan peserta kongres untuk mengikuti segala aturan yang telah diputuskan oleh panitia.

"Maka dari itu adek-adek tolong ikuti, jangan memaksakan, karena yang ada di depan saya ini adek-adek saya, keputusan dari panitia tolong diikuti," ujarnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita