Ngaku Tidak Ada Niat 3 Periode, Andrianto: Pahami Jokowi dengan Baca Kebalikannya

Ngaku Tidak Ada Niat 3 Periode, Andrianto: Pahami Jokowi dengan Baca Kebalikannya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengaku tidak ada niat menjabat selama 3 periode diragukan banyak pihak.

Salah satunya diragukan oleh salah satu aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Andrianto.

Menurut Andrianto, pernyataan Jokowi harus dibaca secara terbalik.

"Pahami Jokowi yakni baca kebalikannya. Lagi pula kan oligarki yang mau (Jokowi 3 periode). Mereka nyaman sama Jokowi," ujar Andrianto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/3).

Karena menurut Andrianto, rencana 3 periode merupakan keinginan oligarki yang selama ini mengontrol dan menikmati rezim saat ini.

"Mereka puas dengan policy yang ada, misalkan UU Minerba dan UU Omnibus Law. Bagi mereka, policy ini membuat semakin tajir karena ongkos politik yan semakin mahal," kata Andrianto.

Bahkan kata Andrianto, oligarki tersebut yang merasa was-was ketika survei masih mengunggulkan Prabowo Subianto.

Atas dasar itulah, analisa Andrianto Prabowo tidak diinginkan selama belum ada figur kuat yang menandingi Prabowo.

"Keinginan periode ke 3 itu nyata. Buat mereka hanya Jokowi yang bisa tandingi. Belajar dari kasus Rusia seperti itu. Kaum oligarkinya berkuasa banget. Presiden yang tadinya cuman bisa 2 periode namun di amandemen demi Putin terus kuasa," demikian kata Andri.

Meski demikian, kata Andriyanto sosok Putin berbeda dengan Jokowi. Pemimpin Rusia itu di mata masyarakat sangat memuaskan karena kinerjanya dinikmati oleh masyarakat.

Hal itu berbanding terbalik dengan keadaan di Indonesia yang dipimpin oleh Jokowi.

"Ini beda dengan kita yang selama 6 tahun ini terlihat dalam kontrol oligarkis," pungkas Andrianto. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita