Myanmar Makin Ngeri! Pabrik China Dibakar, 39 Tewas

Myanmar Makin Ngeri! Pabrik China Dibakar, 39 Tewas

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Hari paling berdarah terjadi di Myanmar, Minggu (14/3/2021). Setidaknya 22 orang tewas di kota industri Hlaingthaya dan 17 tewas di tempat lain, termasuk satu polisi, saat demonstrasi terjadi.

Tembakan dari aparat makin membabi buta ke pendemo ketika pabrik-pabrik China di kota industri Hlaingthaya dibakar massa. Sebagian warga Myanmar menilai China mendukung junta militer dalam pengambilalihan kekuasaan 1 Februari.

Melansir Reuters, pasukan keamanan setempat menembaki pengunjuk rasa ketika asap membumbung tinggi di kawasan industri di pinggiran kota itu. Seorang saksi sekaligus jurnalis foto setempat menyebut peristiwa yang terjadi sangat mengerikan.



"Itu sangat mengerikan. Orang-orang ditembak di depan mata saya. Itu tidak akan pernah meninggalkan ingatan saya," katanya kepada Reuters meski enggan menyebut nama.

Ini membuat pemerintah Myanmar menerapkan darurat militer di Hlaingthaya. Status sama juga berlaku di Yangon, kota komersial Myanmar dan bekas ibu kota negeri itu.

Meski demikian tentara melalui televisi Myanwadday mengatakan pasukan keamanan bertindak tegas karena pembakaran pabrik. Setidaknya ada empat pabrik dibakar.

Setidaknya 2.000 orang telah diterjunkan untuk memadamkan api. Namun sayangnya juru bicara junta tak memberi keterangan langsung.

Berdasarkan data the Assistance Association for Political Prisoners (AAPP) kejadian ini menyebabkan total sudah 126 pendemo tewas di tangan aparat selama sebulan unjuk rasa terjadi. Sebanyak 2.150 orang sudah ditahan sejak Sabtu. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita