Mudik 2021 Dilarang, Kepala Terminal Kalideres Ungkap Kekecewaan PO Bus

Mudik 2021 Dilarang, Kepala Terminal Kalideres Ungkap Kekecewaan PO Bus

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kepala Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) Revi Zulkarnain mengatakan sejumlah PO bus kecewa merespons kebijakan pemerintah soal larangan mudik Lebaran 2021. 

Revi menuturkan dirinya berupaya memberi pemahaman kepada para PO bus soal tujuan pelarangan mudik adalah untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"(PO bus) iya kecewa (soal larangan mudik Lebaran 2021), sebagian mungkin ada (yang kecewa) ya. Cuma kemarin saya sudah beri pemahaman bahwa tujuan pemerintah itu baik, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 ini," kata Revi, saat dihubungi, Sabtu (27/3/2021).

"Sehingga orang tidak berbondong-bondong ke daerah atau mudik, sehingga nanti penularannya makin tinggi, gitu. Mungkin pemahaman itu yang mungkin kita sampaikan gitu. Karena itu ada masa waktunya juga kan, dari 6 Mei sampai dengan 17 Mei, masa waktunya yang larangan mudik 2021," sambung Revi.


Lebih lanjut, Revi mengatakan sejumlah PO bus masih belum paham alasan larangan mudik Lebaran 2021. Dia pun dihujani pertanyaaan oleh para pengemudi dan pengurus PO bus.

"Ya memang ada sebagian menanyakan langsung ke saya, baik dari perusahaan PO bus maupun pengurus-pengurus, pengemudinya, kenapa kok mudik dilarang gitu. Tapi kan sudah saya sampaikan ini kebijakan pemerintah, pasti kan sudah dilihat apa sih dampaknya," ujarnya.

"Apalagi saat ini yang saya tahu masih masa PPKM, memang sudah agak menurun ya, untuk mencegah supaya tidak meningkat lagi, makanya itu dilarang," imbuhnya.

Revi pun mendukung kebijakan pemerintah dalam melarang adanya mudik. Menurutnya kebijakan itu tepat dalam mencegah penularan COVID-19.

"Saya sebagai Kepala Terminal Kalideres, mendukung ya kebijakan pemerintah dalam larangan mudik lebaran 2021. Yang mana maksudnya baik ya untuk mencegah

terjadinya penyebaran COVID-19 dan program vaksin kepada masyarakat," katanya.

Revi menyampaikan hingga saat ini pengelola Terminal Kalideres masih menunggu arahan pemerintah soal teknis larangan mudik Lebaran 2021.

"Kami dari Dishub DKI kan menunggu petunjuk teknis dari Menhub, kemudian turunannya ke Kepala Dishub ada surat edaran atau menhub dan juga surat keputusan dishub tentang pelarangan mudik itu. Kita masih menunggu surat edaran itu nanti," ucap Revi.

Revi mengungkapkan PO bus di Terminal Kalideres sudah bersiap diri untuk mengangkut pemudik sejak tiga bulan lalu. Kesiapan itu menyangkut dengan kelayakan hingga pengecekan perawatan bus.

"Biasanya begini, biasanya armada bus itu, itu disiapkan dari jauh-jauh hari. Karena itu menyangkut dengan kesiapan teknis layak jalan kendaraannya itu. Karena kalau dari jauh hari disiapkan, dia harus mengecek perawatan kendaraan nya seperti apa, makanya nanti diberangkatkan. Nah biasanya dua bulan tiga bulan sebelum lebaran itu sudah siap, sudah disiapkan oleh perusahaan PO bus," kata Revi.

"Mungkin saat ini sudah banyak yang sudah mempersiapkan itu. Karena kan nggak mungkin langsung mendadak armada disiapkan itu, mustahil gitu nggak mungkin," tambahnya.

Sebelumnya, pemerintah melarang mudik Lebaran 2021 gara-gara pandemi COVID-19 belum berakhir. Arahan ini diberikan untuk seluruh masyarakat.

"Tahun 2021, mudik ditiadakan berlaku untuk ASN, TNI-Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri, dan seluruh masyarakat," kata Menko PMK Muhadjir Effendy, dalam jumpa pers virtual, Jumat (26/3).

"Sehingga upaya vaksinasi yang sedang dilakukan bisa menghasilkan kondisi kesehatan yang semaksimal mungkin sesuai yang diharapkan," sambungnya.

Nantinya, akan ada aturan-aturan terkait peniadaan mudik. Muhadjir menyatakan cuti bersama Idul Fitri tetap ada namun tidak untuk mudik.

"Cuti bersama Idul Fitri 1 hari tetap ada namun tidak boleh ada aktivitas mudik," ucap Muhadjir.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita