Moeldoko Ikut Kudeta Bukan Isapan Jempol, Andi Arief Beberkan Data Pertemuan di Hotel

Moeldoko Ikut Kudeta Bukan Isapan Jempol, Andi Arief Beberkan Data Pertemuan di Hotel

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tudingan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko ikut dalam gerakan kudeta Partai Demokrat bukan isapan jempol semata.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya bahkan membeberkan sejumlah fakta keterlibatan Moeldoko dalam kudeta.

Dia membeberkan pertemuan antara Moeldoko dengan sejumlah kader Partai Demokrat di Hotel The Hill di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Hanya saja, Andi Arief tidak merinci pasti tanggal pertemuan tersebut.

“Ini bukan desas desus Pak Moeldoko dan sebagian kader akan melakukan kudeta. Temuan tim kami terjadi di Hotel The Hill di Sibolangit, Kab Deli Serdang,” ujarnya, Kamis (4/3).

Demokrat telah mengirim sejumlah tim ke lokasi untuk mencari tahu perihal pertemuan tersebut. Namun demikian, tim yang dikirim mendapat jawaban tak terduga dari pihak resepsionis. Di mana saat ditanya mengenai kegiatan Demokrat di hotel tersebut, resepsionis mengatakan tidak ada.

“Yang ada kegiatan GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) yang dilaksanakan selama 3 hari Kamis, Jumat, dan Sabtu,” ujarnya.

Tapi saat dicek tamu-tamu yang datang dari luar kota, ditemukan ada sejumlah nama yang familiar dengan Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan Partai Demokrat (GPK-PD). Seperti Jhoni Allen, Nazaruddin, Marzuki Alie, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopacua, dan Moeldoko.

Dalam hal ini, Andi Arief turut mengunggah foto daftar hadir tamu dari resepsionis.

“Nama-nama tersebut di atas Jhoni Allen Marbun belum check in. Rencana mereka akan check in Hari Jumat. Info reception. Pada jam 24.00 WIB ditemukan di lapangan ajudan JhonI Allen Yaitu Roy Simanjuntak dan Ketua GAMKI Sumut Landen Marbun lagi meninjau hall kegiatan acara,” urainya.

Andi Arief mengatakan bahwa di lokasi acara belum ditemukan atribut Partai Demokrat. Dari daftar list, sambungnya, tidak ada ditemukan para ketua DPC se-Sumatera Utara.

“Kalau ada nama-nama bukan mantan pengurus yang sudah tidak menjabat lagi di DPD dan DPC beberapa propinsi dan kabupaten,” tegasnya.

“Seperti yang pernah kami sampaikan Pak Moeldoko akan menggunakan cara gila-gilaan yang penting ada KLB tanpa izin majelis tinggi dan mengjkutsertakan peserta ilegal,” lanjut Andi Arief.

Cara gila yang dimaksud adalah menggunakan dan memanipulasi nama GAMKI untuk acara mereka.

Di satu sisi, Andi Arief memastikan bahwa DPD dan DPC Demokrat secara resmi sudah solid tidak akan ikut dalam KLB. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita