Liarnya Moeldoko Karena Kutukan Periode Kedua

Liarnya Moeldoko Karena Kutukan Periode Kedua

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul berpandangan, manuver Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan membajak Partai Demokrat bisa diartikan sebagai kutukan Presiden periode kedua.

Artinya, Adib menjelaskan, dalam setiap periode kedua pemerintahan dimana Presiden tidak lagi bisa mencalonkan diri kembali sudah lazim terjadi unsur-unsur pembantunya mulai melakukan langkah-langkah memikirkan suksesi kepemimpinan yang akan datang.

"Misalnya sekarang terbukti, ada anak buah Jokowi yang semakin liar, malah saya prediksi dua tahun jelang berakhirnya kepemimpinan Jokowi dan Jokowi tidak bisa maju lagi, mereka akan semakin liar, karena berebut suksesi kepemimpinan yang ditinggalkan oleh Jokowi," kata Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL , Kamis (11/3).

Sehingga, Adib mengaku pesimis, seluruh bawahan Jokowi akan loyal dalam dua tahun ke depan. Dalam kasus Moeldoko yang membajak Partai Demokrat misalnya, Adib melihat mantan Panglima TNI itu tidak seizin Jokowi lantaran patut diduga kuat Moeldoko membawa kepentingannya sendiri maupun kelompok yang berada di belakangnya.

"Saya lihat dan yakin ada invisible hand (tangan tak terlihat) di balik manuver liar Moeldoko," pungkas Adib.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita