Gibran-Kaesang Mengaku Fans Fahri Hamzah

Gibran-Kaesang Mengaku Fans Fahri Hamzah

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Putra Presiden Joko Widodo, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep mengaku fans dari Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. Meski ayahnya sering dikritik Fahri, Gibran dan Kaesang mengklaim tak pernah jengkel.

Mereka berdua bicara demikian saat menerima kunjungan Fahri Hamzah di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Sabtu (27/3). Gibran mengaku tidak mempermasalahkan berbagai kritik yang dilontarkan Mantan Wakil Ketua DPR itu kepada ayahnya, Presiden Joko Widodo.

"Enggak jengkel, justru ngefans," katanya usai pertemuan.

Gibran justru menganggap Fahri sebagai orang yang terbuka. Terbuka yang dimaksud Gibran yakni dalam hal mengkritik pejabat tinggi negara. Menurutnya, itu adalah hal yang baik.

"Yang namanya Pak Fahri Hamzah ya kayak gitu, kritis, ngasih masukan yang baik. Ya nggak apa-apa toh. Kita ambil yang baik-baik," kata Gibran.

"Bagaimana pun beliau saya anggap sebagai role model," sambungnya.

Sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo satu bulan yang lalu, beberapa menteri dan ketua umum partai telah berkunjung ke Solo untuk menemui Gibran.

Namun baru kali ini Gibran ditemani adiknya, Kaesang Pangarep. Usai pertemuan, Gibran memperkenalkan adiknya ke Fahri.

"Ini adik saya mau kenalan. Ngefans ini, Pak," kata Gibran kepada Fahri.

Senada, Kaesang juga mengaku menyambut baik berbagai kritik yang dilontarkan Fahri. Ia tak mempersoalkan kritik pedas yang diarahkan kepada kinerja kabinet yang dipimpin ayahnya.

"Kalau saya jengkel saya nggak mungkin ke sini," tutur Kaesang.

Sementara itu, Fahri mengatakan kunjungannya ke Solo ditujukan untuk mengucapkan selamat kepada Gibran.

Ia mengaku membicarakan penataan Kota Solo ke depan bersama Gibran. Fahri juga meminta agar Kota Solo melahirkan pesan-pesan persatuan untuk Bangsa.

"Saya menitipkan pesan berharap dari Kota Solo ini lahir pesan rekonsiliatif karena dinamika bangsa juga memerlukan contoh-contoh bahwa sesungguhnya rakyat sebenarnya bersatu," katanya usai kunjungan.

Generasi muda, lanjut Fahri, harus melupakan sisa-sisa konflik yang pernah ada. Salah satunya warisan Pilpres 2019 lalu.

"Solo ini bisa jadi contoh bagaimana dinamika politik sudah kita akhir dan sekarang kita bersatu untuk membangun masa depan kita," katanya. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita