Wilayahnya Kebanjiran, RK: Yang Kami Janjikan Mengurangi, Kalau Menyelesaikan Wallahualam

Wilayahnya Kebanjiran, RK: Yang Kami Janjikan Mengurangi, Kalau Menyelesaikan Wallahualam

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait banjir di tiga kabupaten, yakni Karawang, Bekasi, dan Subang.

"BBWS masih menjadi penanggung jawab dalam proses perbaikan, tadi malam juga saya masih koordinasi karena kan ada tanggul jebol Citarum," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (22/2).

Emil mengatakan, ada kendala terutama terkait dengan pengadaan bio bag untuk menutup tanggul yang jebol.

"Sehingga sedang dilakukan upaya penanganan secara sementara, ada kesulitan dari BBWS kantong bio bag itu ada keterbatasan, hari ini saya minta segera dibeli sebanyaknya untuk dilakukan penutupan tanggul yang jebol," jelasnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar.

Emil menyebut, pihaknya sudah melakukan beragam upaya penanggulangan banjir di Jabar. Di antaranya melakukan sejumlah proyek infrastruktur untuk mengurangi dampak banjir.

"Ada program yang sudah selesai 100 persen, contoh adalah penyodetan Sungai Cisangkuy yang tadinya ke Citarum dan bikin banjir, hari ini Cisangkuy sudah belok ke Citarum tapi tidak melewati permukiman, itu akan diresmikan. Itu contoh program penanganan banjir yang sudah 100 persen," jelasnya.

Tak hanya itu, ada program Bendungan Sadawarna yang kini pengerjaannya masih berada di angka 50 persen. Ia berharap, apabila Bendungan Sadawarna rampung, tak lagi terjadi banjir di wilayah Subang.

"Tapi kita tidak boleh takabur ya, apakah semua upaya ini bisa menyelesaikan, yang bisa kita janjikan adalah mengurangi, kalau menyelesaikan wallahualam karena faktor iklim ini tidak semua ilmu manusia bisa mengetahui," tambahnya.

Sedangkan Waduk di Bogor, kata Emil, pengerjaannya sudah lebih dari 50 persen. Sementara kali di Bekasi baru akan dimulai pengerjaannya.

"Kita sebagai pemerintah tidak tinggal diam, semua upaya harus dilakukan. Tapi kalau sudah situasi darurat karena situasi engineering belum selesai maka fokus pada penanganan kebencanaan melalui BPBD, TNI Polri, Basarnas dan lain-lain," tutupnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita