Rachland PD Bilang Makam Gus Dur Dibangun Negara, Alissa Wahid Meradang

Rachland PD Bilang Makam Gus Dur Dibangun Negara, Alissa Wahid Meradang

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Koordinator Jaringan Gusdurian Indonesia sekaligus putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid mengomentari pernyataan politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik.

Sebelumnya, Rachland Nashidik diketahui sempat menyinggung keberadaan makam Gus Dur saat berbicara soal polemik Museum SBY-Ani.

Alissa Wahid membantah adanya anggapan yang berspekulasi bahwa makam Gus Dur dibiayai oleh negara. Sebab sampai sekarang, makam dibiayai oleh keluarga Ciganjur.

Dia menambahkan, dana negara sebagaimana diungkit bukan untuk makam, tetapi jalan raya dan lahan berjualan warga. Bukan tanpa sebab, setiap tahun banyak orang berziarah ke makam Gus Dur.

"Bang RachlanNashidik, makam #GusDur sampai saat ini dibiayai oleh keluarga Ciganjur, termasuk prasasti. PP Tebuireng pun hormati ini. Dana negara tidak untuk makam tetapi untuk jalan raya, lahan berjualan warga. Maklum, ada 1,5 sampai 2 juta peziarah setiap tahun. Negara urus ini," ungkap Alissa lewat jejaring Twitter-nya, Sabtu (20/2/2021).

Soal pendanaan museum, Alissa Wahid juga menegaskan tidak ada yang namanya dana Museum Gus Dur.

"Yang ada bantuan untuk Museum Islam Nusantara, setahu saya disepakati Gus Solah dengan pemerintah sebelum Gus Dur wafat," tukasnya.

Alissa Wahid kemudian menerangkan bahwasannya setiap bulan, makam Tebuireng menerima sedikit sekali bantuan dari pemerintah. Namun, kata dia uang itu tidak termasuk bagi makam Gus Dur.

Tak pelak, Alissa Wahid berpesan kepada Rachland Nashidik agar kedepannya lebih hati-hati atau tidak asal-asalan.

"FYI, tiap makam Tebuireng terima sedikit (banget!) bantuan dari pemerintah, untuk mengelola makam Pahlawan Nasional yaitu Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahid Hasyim," jelas Allisa Wahid.

"Makam Gus Dur tidak tidak termasuk. Jadi next time lebih hati-hati ya. Jangan asal," tandasnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita