Tensi Politik Menuju Pilpres 2024 Mulai Memanas

Tensi Politik Menuju Pilpres 2024 Mulai Memanas

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai, tensi politik menuju Pemilihan Presiden 2024 belakangan ini mulai meninggi.

Setiap gerakan yang dinilai berpotensi menaikkan popularitas dan elektabilitas tokoh tertentu, tak jarang dibaca sebagai upaya menuju Pilpres 2024.  

Contoh paling dekat, gebrakan yang dilakukan Menteri Sosial Tri Rismaharini turun ke bawah menyapa tunawisma yang ada di Jakarta.

Risma bahkan diserang dengan sejumlah pemberitaan miring.

Namun, tak sedikit pula yang membelanya dengan mengungkap fakta-fakta.

"Jadi, jelang Pilpres 2024 harus diakui memang tensi politik semakin meninggi," ujar Ari kepada JPNN.com, Jumat (8/1).

Di sisi lain, dosen di Universitas Indonesia ini menyebut, partai-partai di luar koalisi pemerintah juga berlomba membanggakan pencapaiannya pada pelaksanaan Pilkada serentak 2020 lalu.

"Seperti PKS, Demokrat dan PAN, kerap membanggakan capaiannya di pilkada kemarin tetapi saya kira masih terlalu dini jika parameternya adalah Pilpres 2024," ucapnya.

Menurut pembimbing program doktoral di pascasarjana Universitas Padjajaran, masyarakat saat ini masih menunggu dan melihat perkembangan politik lebih lanjut untuk menentukan pilihan di Pilpres 2024 mendatang.

Oleh karena itu, bagi pihak-pihak yang berhasrat maju sebagai calon pemimpin pada masa mendatang, sebaiknya benar-benar menunjukkan kinerja terbaik.

Tidak cukup hanya menampilkan citra tetapi harus disertai hasil yang gemilang bagi bangsa dan negara.

"Saya kira tantangan sekarang ini, penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi menjadi kata kunci untuk ekosistem politik mendatang," pungkas Ari. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita