Sindir Profesor, Rachland Nashidik: Tak Heran Polisi Mendiamkan Aduan SBY Tentang Fitnah Antasari

Sindir Profesor, Rachland Nashidik: Tak Heran Polisi Mendiamkan Aduan SBY Tentang Fitnah Antasari

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyindir salah satu profesor yang kerap menyerang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Rachland mengungkit SBY yang melaporkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar tapi didiamkan oleh polisi.

“Kenapa propsesor itu punya kesimpulan: memusuhi SBY akan memikat hati Jokowi? Memangnya @Jokowi memusuhi SBY?. Bila itu benar, tak heran polisi mendiamkan aduan SBY tentang fitnah Antasari. Mana berani mengurus laporan orang yang dimusuhi Presiden? Propsesor rupanya sudah belajar,” ” cuit Rachland melalui akun Twitter pribadinya, @RachlanNashidik, Sabtu (16/1).

Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Yusuf ‎Leonard Henuk mengkritik SBY dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Gara-gara kritikannya itu, Prof Yusuf ‎Leonard dilaporkan ke polisi.

Prof Leonard ‎tak tinggal diam. Ia berencana melaporkan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief ke polisi.

Leonard mengaku tersindir dengan tulisan Andi Arief di Twitter. Ia meminta Andi Arief untuk memberikan klarifikasi.

Jika hal itu diabaikan, Leonard akan membuat laporan polisi.

“Minggu depan saya ke Jakarta. Ini tadi pagi, bentrok sama Andi Arief (di Twitter). Dia sebut-sebut saya Profesor Linggung kan. Kalau dia tidak klarifikasi saya laporkan dia,” tegasnya, Jumat (15/1/2021)
 
Leonard mengatakan akan lebih baik laporannya langsung ke Mabes Polri meski saat ini dirinya ada di Sumut.

“‎Di Jakarta saya buat peringatan kedua, tidak diklarifikasi (Andi Arief). Saya laporkan itu. Saya mau melapor ke Polda Sumut. Tapi, prosesnya lama. Tampilan bagus di nasional ke Mabes Polri. Saya pernah lapor ke Polda Sumut dilimpahkan ke Bareskrim,” bebernya.

Sebelumnya, Andi Arief menyesalkan beredarnya foto hoax Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dirawat karena Covid-19.

Andi Arief mencurigai Prof Linglung, Denok Siregar dan Dewo Tanjung merupakan aktor di balik penyebaran foto hoax SBY tersebut.

Ia menyebut Prof Linglung, Denok Siregar dan Dewo Tanjung adalah gerombolan yang dibayar untuk menyerang SBY.

“Mudah-mudahan gerombolan Prof linglung, Denok siregar dan Dewo Tanjung –yang mendapat tugas khusus menyerang Pak SBY oleh negoro gombal– bisa kembali ke habitatnya sebagai manusia,” tulis Andi Arief di akun Twitter pribadinya, @Andiarief__, Kamis (14/1/2021).

Meski Andi tidak menuliskan nama dirinya di cuitannya, namun Leonard merasa itu ditujukan untuknya.

Sementara, Leonard sendiri telah membuat amarah Partai Demokrat lantaran menyebut bodoh dan menjuluki SBY sebagai Bapak Mangkrak Indonesia.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita