RS Pacitan Overload Pasien COVID-19, Ini Upaya Pemkab

RS Pacitan Overload Pasien COVID-19, Ini Upaya Pemkab

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pemkab Pacitan menyiapkan kebijakan isolasi mandiri. Ini dikhususkan bagi pasien positif COVID-19 tanpa gejala.
Langkah tersebut diambil menyusul makin tingginya angka penularan. Sedangkan kapasitas ruang perawatan kian terbatas.

"Saat ini memang sedang disusun draft terkait SE (surat edaran) di mana disebutkan bahwa orang yang positif swab tapi tanpa gejala diharapkan isolasi mandiri di rumah," kata Jubir Satgas COVID-19 Pacitan, Rachmad Dwiyanto, Rabu (6/1/2021) sore.

Pun begitu, kebijakan isolasi mandiri itu tidak serta merta diterapkan. Tetapi harus didahului dengan terpenuhinya sejumlah syarat. Di antaranya pasien harus tinggal di kamar tersendiri, ada kamar mandi pribadi, serta tersedia sarana makan sendiri.

"Nah, kalau itu bisa dilakukan itu bisa isolasi mandiri dengan peran keluarga dan masyarakat sekitar," tambah Rachmad yang juga menjabat Kepala Diskominfo kepada detikcom.

Opsi isolasi mandiri tersebut tak hanya berlaku bagi pasien baru. Pasien lama yang sebelumnya menjalani perawatan dan dinyatakan selesai dipantau juga harus melakukan hal serupa. Ini dilakukan sebelum mereka kembali beraktivitas.

Untuk pelaksanaan isolasi mandiri, kata Rachmad, juga diperlukan kesiapan banyak pihak. Mulai dari keluarga, masyarakat sekitar, serta pemerintah desa/kelurahan. Yang tak kalah penting juga adalah kesiapan tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan sewaktu-waktu.

Kendati skema isolasi mandiri sudah disiapkan, namun Rachmad membantah jika kapasitas ruang perawatan sudah tidak mencukupi. Dijelaskan untuk wisma atlet, dari kapasitas maksimal 70 bed saat ini terisi 45 orang. Sedangkan di RSUD memang ada 39 pasien dirawat.

"Kalau rumah sakit overload memang betul. Tapi sudah dipersiapkan bisa menggunakan ruangan kosong yang akan diisi bed," kata Rachmad seraya menyebut kapasitas ruang perawatan di RSUD dr Darsono saat ini hanya untuk 30 pasien.

Dinas Kesehatan setempat menyebutkan, hingga saat ini akumulasi penderita positif tercatat 831 orang. Dari jumlah itu, 669 orang sembuh dan 139 pasien dipantau. Adapun jumlah pasien meninggal tercatat 23 orang.

Rachmad kembali menekankan pentingnya melaksanakan 4 M sebagai formula mencegah penularan virus Corona. Yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita