Polri Siapkan Tim SAR Bantu Pencarian Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak

Polri Siapkan Tim SAR Bantu Pencarian Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Polri menyiapkan tim search and rescue (SAR) untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJY-182. Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

"Kami masih berkomunikasi dengan pihak Bandara Soekarno-Hatta untuk kepastiannya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya kepada detikcom, Sabtu (9/1/2021).

Argo mengatakan pihaknya masih menunggu informasi dari pihak Bandara Soekarno-Hatta terkait hilangnya pesawat tersebut.

"Polri siapkan personel Polair, Brimob, Polres Kepulauan Seribu, dan Polda Metro Jaya," kata Argo.

Hingga kini Kementerian Perhubungan masih melakukan investigasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan KNKT. Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," ujar juru bicara Kemenhub Adita Irawati kepada detikcom, Sabtu (9/1/2021).

Adita membenarkan telah terjadi lost contact pada pesawat udara Sriwijaya Air dengan call sign SJY-182. Terakhir kontak pukul 14.40 WIB.

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY-182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Adita.


Dihubungi terpisah Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika juga membenarkan pesawatnya hilang kontak. Investigasi juga sedang dilakukan pihaknya dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak.

"Sriwijaya Air sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak," ujar Theodora kepada detikcom.

"Manajemen masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," lanjutnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita