Habib Rizieq Tutupi Hasil Positif Corona, Politikus PDIP: Bahayakan Umat

Habib Rizieq Tutupi Hasil Positif Corona, Politikus PDIP: Bahayakan Umat

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Rahmad Handoyo menanggapi Habib Rizieq Shihab yang tidak mengungkap hasil tes swab positif Corona. 

Dia mengingatkan, menutupi hasil tes swab bisa membahayakan umat sekitar.
"Untuk itu, dalam kesempatan ini, saya mengimbau kepada siapa pun, yang telah dinyatakan positif bukanlah aib. 

Toh, justru harus berterus terang diberikan informasi kepada para pihak yang kontak erat untuk lebih hati-hati dan tracing, dalam rangka pengendalian penyebaran COVID," kata Handoyo kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).

Handoyo mengatakan siapa pun yang dinyatakan positif bisa berpotensi membahayakan orang sekitar. Dia menilai sikap Habib Rizieq yang seolah menutupi itu tidak membantu pemerintah menangani COVID.


"Dan kepada siapa saja yang dinyatakan positif namun menutupi, akan sangat berbahaya buat orang di sekelilingnya. Orang yang pernah kontak erat dan macam ini adalah tidak membantu pemerintah dalam pengendalian COVID-19, namun justru berbahaya buat umat sekitar maupun keluarganya." ujarnya.

Baca juga:
Politikus PKB: Usut Tuntas Kebohongan Habib Rizieq Shihab!
Handoyo mengatakan butuh kerja sama di antara masyarakat individu dalam penanganan COVID ini. Jika tidak berterus terang mengenai hasil positif Corona, kata dia, bisa membahayakan orang-orang terdekat.

"Butuh kerja sama dengan lingkungan sehingga tidak menyebarkan, serta lingkungan sekitar membantu untuk keperluan dasar lainnya ketika menjalani isolasi mandiri," ucapnya.

"Kalau tidak berterus terang, sesungguhnya telah membahayakan keluarganya, lingkungan sekitar, dan membahayakan orang yang pernah kontak erat, dan menjadi klaster baru penyebaran COVID-19," tambah Handoyo.

Diketahui, hasil tes swab Habib Rizieq positif Corona itu diungkap Polri. Namun, kata Polri, saat itu Habib Rizieq mengaku dalam keadaan sehat walafiat.

"Kan diketahui bahwa (Habib Rizieq) sudah positif (COVID-19) itu tanggal 25, 25 November. Tapi di 26 November itu mereka ngomong tidak ada masalah, sehat walafiat, tidak ada sakit apa pun," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dihubungi detikcom, Selasa (12/1/2020).

Pihak Habib Rizieq pun sudah bicara terkait hal ini. Kuasa hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar, mengatakan merupakan hak pasien untuk tidak mempublikasikan rekam medisnya kepada publik.

"Adalah merupakan hak asasi dari HRS selaku pasien untuk tidak mengizinkan dan mempublikasikan rekam medis kondisi kesehatan beliau," ujar Azis dalam keterangan tertulis, Selasa (12/1).

Kuasa hukum Habib Rizieq lainnya, Sugito Atmo Prawiro, menjelaskan kliennya tetap menaati aturan isolasi walau tak mengungkap hasil swab.

"Tidak semua apa yang jadi privasi keluarga harus diinformasikan ke publik, atau pemerintah harus tahu," kata Sugito saat dimintai konfirmasi terkait alasan Habib Rizieq tidak mengungkap hasil swab test, Kamis (14/1/2021).(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita