Pepet Mobil Rombongan Habib Rizieq, FPI: Mereka Tak Tunjukkan KTA dan Surat Tugas Polisi

Pepet Mobil Rombongan Habib Rizieq, FPI: Mereka Tak Tunjukkan KTA dan Surat Tugas Polisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Umum DPP FPI, KH Ahmad Shabri Lubis menyebut mobil polisi yang terlebih dahulu memepet mobil rombongan Habib Rizieq Shihab di Tol Cikampek. Bahkan mereka juga tidak menunjukan kartu tanda anggota (KTA) polisi.

Shabri menyebut ketika aparat yang mengintai Habib Rizieq juga tidak pernah menunjukan surat tugas sehingga Laskar FPI mengira orang tak dikenal ingin mengancam keselamatan Habib Rizieq.

"Kami ingatkan, selama manuver manyalip, memepet dan upaya memecah konvoi rombongan IB HRS (Habib Rizieq Shihab) tersebut, pihak aparat berpakaian preman tersebut tidak ada dan tidak pernah menunjukkan identitas dan perilaku sebagai aparat hukum," ucap Shabri Lubis dalam keterangan pers, Selasa (8/12/2020).

Menurut dia, petugas yang berpakaian preman tersebut mengancam keselamatan rombongan keluarga Habib Rizieq. Rombangan tersebut menuju tempat pengajian keluarga serta peristirahatan dan pemulihan kesehatan Habib Rizieq di Karawang. 

"Perilaku petugas berpakaian preman tersebut lebih mencerminkan perilaku premanisme yang berbahaya dan mengancam keselamatan rombongan keluarga IB HRS (Habib Rizieq Shihab) termasuk para bayi dan balita yang ada dalam kendaraan rombongan keluarga," ucap dia.

Selama perjalanan, kata dia mobil rombongan keluarga Habib Rizieq di Tol Cikunir ada mobil Fortuner atau Pajero membuka kaca dan mengacungkan jari tengah kepada Habib Hanif. Namun mobil tersebut dijauhkan oleh Laskar FPI. 

"Mobil yang dikendarai Habib Hanif dipepet sebuah mobil jenis SUV Fortuner/Pajero (belum terverifikasi) berwarna hitam dengan nopol tertera B 1771 KJL, pengendara mobil tersebut buka kaca dan mengulurkan tangannya yang penuh tato ke arah mobil Habib Hanif sambil mengacungkan jari tengahnya. Namun mobil tersebut berhasil di jauhkan oleh mobil laskar pengawal dan digiring keluar Tol," kata dia. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita