Jusuf Kalla Diminta Afghanistan Fasilitasi Dialog dengan Taliban di Jakarta

Jusuf Kalla Diminta Afghanistan Fasilitasi Dialog dengan Taliban di Jakarta

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla diminta pemerintah Afghanistan untuk memfasilitasi dialog dengan Taliban guna mengakhiri konflik kekerasan yang kian meningkat di negara tersebut. Pemerintah Afghanistan menginginkan dialog tersebut diadakan di Jakarta.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Agama dan Haji Republik Islam Afghanistan Mohammad Qasim Halimi kepada JK di Istana Presiden Afganistan Char Chinar Palace, Kabul, Rabu (23/12/2020).

"Kita ingin Pak JK dan ulama Indonesia memfasilitasi dialog ulama Afghanistan dan ulama Taliban untuk mengakhiri konflik," kata JK dalam keterangan tertulis.

Qasim menjelaskan kalau konflik tersebut terjadi akibat adanya perbedaan antara faksi-faksi di Afghanistan dalam hal pencarian model pemerintahan Islam yang cocok bagi negara tersebut. Dengan begitu ia menyatakan pihaknya ingin segera mengakhiri tindak kekerasan dan saling bunuh yang dilakukan oleh antar warganya hanya karena perbedaan pendapat.

"Konflik di Afghanistan akibat adanya perbedaan mengenai model pemerintahan Islam mana yang cocok bagi negara kami. Untuk itu kami ingin semua itu diakhiri, dan kami ingin mendiskusikan untuk segera menentukan bentuk pemerintahan yang cocok," kata dia.



Menanggapi permintaan tersebut, JK menyatakan komitmennya untuk terus mengajak pihak-pihak yang berkonflik di Afghanistan guna berunding demi mengakhiri kekerasan yang terjadi di negara itu.

Ketua Dewan Masjid Indonesia  tersebut juga bakal mengajak ulama-ulama di Indonesia untuk membujuk Taliban agar mau berdialog dengan pemerintah Afghanistan.

"Mengundang pihak yang berkonfik untuk berdialog di Jakarta itu salah satu opsi, kita akan mengundang melalui Majelis Ulama Indonesia," tuturnya.

"Saya juga akan segera melaporkan ke wakil Presiden Maruf Amin untuk berkordinasi bagaimana pun program perdamaian ini adalah gagasan dari pemerintah RI."

Duta Besar RI untuk Afghanistan Arief Rachman mengatakan kedatangan JK ke Kabul sangat dinantikan oleh pihak otoritas setempat. Hal tersebut diharapkan agar dapat memberikan solusi bagi perdamaian di negara Islam yang telah lama berkonflik.

Menurutnya, pemerintah Afghanistan juga menyambut baik kehadiran JK dalam kunjungannya tersebut. Pihak Afghanistan percaya bahwa Indonesia bisa menjadi juru damai bagi konflik yang terjadi di negara tersebut.

Indonesia dan Afghanistan akan melakukan pendekatan agama dalam penyelesaian konflik dan perdamaian di tengah konflik, dengan melibatkan para ulama dalam menyebarkan ajaran Islam wasathiyah.

"Pihak Afghanistan sangat welcome ke Pak JK dan semoga pelibatan ulama untuk perdamaian dapat menghadirkan damai di Afghanistan," ujar Arief. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita