Pernyataan Panglima TNI, Peringatan untuk HRS?

Pernyataan Panglima TNI, Peringatan untuk HRS?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Video pendek berisi pernyataan Panglima TNI soal persatuan dan kesatuan negara dianggap sebagai respons atas pernyataan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Respons cepat panglima TNI itu diduga kuat sebagai peringatan atas pernyataan HRS dalam ceramahnya saat memperingati maulid Nabi Muhammad di Petamburan, Jakarta Barat Sabtu malam (14/11/2020).

Analis Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta mengatakan, dilihat dari sisi waktu, pernyataan Panglima TNI muncul setelah pembelaan HRS terhadap prajurit Serda BDS pada kasus video "Ahlan Wa Sahlan Habib Rizieq" pada 10/11/2020.

"Kalau dari waktunya memang pernyataan Panglima TNI ini muncul pasca ada ucapan HRS yang komentar terkait prajurit TNI yang dihukum karena video viral. Tetapi saya lihat tidak spesifik ke arah sana namun secara general TNI melihat ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, dan TNI akan melawan pihak tersebut," katanya (15/11/2020).

Dia menjelaskan, secara visual, saat menyampaikan pendapatnya, panglima TNI menggunakan pakaian tempur. Ia juga didampingi para panglima komando utama (Kotama) yang berjejer di belakangnya. Menurut dia, penampilan visual itu memberi pesan kuat kepada publik.

Pernyataan Panglima TNI nampak jelas memberikan pesan kepada prajurit TNI tetapi juga sangat kuat ditujukan kepada semua pihak yang mencoba mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa yang dibungkus dengan berbagai identitas.

"Pesan ini cukup kuat apalagi ditunjukkan dengan Panglima TNI yang didampingi para Panglima Kotama dengan pakaian tempur," katanya.

Menurut dia, sangat wajar panglima TNI tampil dengan visual sarat pesan simbolik itu. Sebab, TNI memiliki tugas utama menjaga pertahanan negara.

Meski demikian, Stanislaus menilai pesan visual dan pesan verbal pangkuan tidak berlebihan.

"Sebagai Panglima TNI yang tugas pokoknya menjaga pertahanan negara sangat wajar, dan memang harus seperti itu. Peringatan dini ini penting, sehingga bisa menekan pihak-pihak yang mau coba-coba mengganggu NKRI," ungkapnya.

Dia menambahkan, pernyataan Panglima TNI itu bakal memberi efek kejut bagi siapa saja yang ingin memecah belah NKRI.

Pesan simbolik dan verbal panglima TNI itu tentunya bakal membuat pihak-pihak yang ingin melaksanakan aksinya untuk memecah belah bangsa Indonesia jadi berpikir ulang.

"Saya kira ini justru membuat pihak-pihak yang ingin mengganggu NKRI jadi berpikir lagi untuk melaksanakan aksinya. TNI tidak akan main-main," katanya.

Sebelumnya, pada Sabtu (14/11/2020) malam, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan demi menjaga stabilitas nasional.

Hadi meminta agar persatuan dan kesatuan bangsa tidak hilang oleh provokasi.

"Saya ingin menyampaikan kembali, pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga stabilitas nasional," ujar Hadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/11/2020).

Hadi menuturkan, prajurit TNI merupakan alat utama pertahanan negara. Dimana prajurit TNI bertugas melindungi bangsa.

"Seluruh prajurit TNI adalah alat utama pertahanan negara, untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia," ucap Hadi.

Oleh sebab itu, Hadi menegaskan tidak boleh ada musuh yang dibiarkan. Terlebih musuh tersebut dianggap berupaya melakukan ancaman terhadap bangsa Indonesia.

"Tidak satupun, tidak satupun musuh yang dibiarkan, apalagi melakukan upaya-upaya berupa ancaman dan gangguan, terhadap cita-cita luhur bangsa dan negara Indonesia," pungkasnya.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita