Jusuf Kalla Bantu Kepulangan Habib Rizieq? Ini Kata Jubir JK

Jusuf Kalla Bantu Kepulangan Habib Rizieq? Ini Kata Jubir JK

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kepulangan Habib Rizieq yang dijadwalkan tiba di Indonesia hari ini (10/11/2020) menuai berbagai polemik. Segelintir pihak menuding pulangnya sosok Imam Besar FPI itu dibantu oleh salah seorang tokoh politik.

Kicauan politikus Ferdinand Hutahaean pada Rabu (4/11/2020) lalu menyedot perhatian publik.

Ferdinand Hutahaean mengatakan, kepulangan Habib Rizieq bisa jadi tidak terlepas dari agenda politik 2024.

Bahkan, Eks Kepala Biro Energi dan Sumber Daya Mineral DPP Partai Demokrat itu menyinggung adanya sosok 'caplin' yang menyokong kembalinya Habib Rizieq.

"Hebat juga si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sudah dipanasi lebih awal," kata Ferdinand.

"Tampaknya Presiden akan sangat disibukkan oleh kegaduhan rekayasa Caplin demi anak emasnya si pemilik bus edan," imbuh dia.

Ferdinand Hutahaean memang tidak secara lugas menyebutkan nama. Akan tetapi, publik menduga sosok yang dimaksud adalah Jusuf Kalla lantaran dia juga pergi ke Arab Saudi guna melangsungkan sejumlah agenda.

Dalam acara Kabar Petang, Ferdinand Hutahaean mengaku tidak menyangka cuitannya akan viral dan ramai. Bahkan, publik mengaitkannya dengan Jusuf Kalla.

"Saya mencuit tidak dalam rangka menuduh Jusuf Kalla atau siapa-siapa, saya menyampaikan sesuatu yang ada dalam pikiran saya," ungkap Ferdinand.

"Kalau ada yang mengaitkan dengan Jusuf Kalla itu persepsi publik, tidak bisa saya larang dan batasi," lanjutnya.

Kabar tersebut direspons langsung oleh Juru Bicara Jusuf Kalla, Husein Abdullah yang mengatakan informasi itu tidak benar.

Pasalnya, Jusuf Kalla datang ke tanah suci untuk menghadiri beberapa agenda, bukan untuk berbincang langsung dengan Habib Rizieq.

"Kawan-kawan ini kadang dengar ini itu terus ngetwit, terus bikin cocoklogi kemudian dengan segala retorika diksi berlindung dibalik penggunaan kata pengganti," ungkap Husein menyoroti Ferdinand Hutahaean.

"Tapi persoalannya waktu tiba di publik itu milik publik dan bisa kemana-mana. Kalau kita tidak bertanggung jawab, orang lain dirugikan. Hal-hal seperti ini harus jadi perhatian setiap orang," sambung dia.

Husein Abdullah kemudian mengungkapkan, tujuan Jusuf Kalla datang ke Arab Saudi merupakan bagian dari misi perjalanan kemanusiaan untuk bertemu Paus Fransisku di Vatikan.

Bersama dengan sejumlah tokoh lainnya, mereka membicarakan proyek terkait acara penghargaan kemanusiaan yang apabila dibicarakan secara virtual kurang bisa sampai.

Saat di Riyadh, Jusuf Kalla menyaksikan pendatanganan Museum Rasulullah yang akan segera dibangun di Jakarta. Tidak ada hubungannya dengan Habib Rizieq sama sekali.

Senada dengan Husein Abdullah, Munarman selaku Sekretaris Umum FPI pun mengatakan tidak ada pihak yang membantu kepulangan Habib Rizieq.

Habib Rizieq kembali sesuai dengan keinginannya dan dengan biayanya sendiri, tanpa terkena kasus hukum apapun.[]
Bahkan, Husein Abdullah dengan tegas mengatakan Jusuf Kalla tidak sama sekali bertemu atau berkomunikasi dengan Imam Besar FPI tersebut.

Baru setelahnya, Jusuf Kalla melangsungkan umrah di Makkah dengan segala keterbatasan lantaran situasi pandemi Covid-19.

Tidak ada. Disitu sudah jelas agendanya bertemu Liga Muslim Dunia yang menjadi sponsor atau yang mewadahi pembangunan museum. Ini misi yang sangat suci, dari Vatikan, Riyahd, Makkah, lalu balik Tanah Air. Itu 2-3 hari," ucap Husein.

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita