JK Hingga Habib Rizieq Shihab Bisa Muluskan <i>#AniesFor2024</i> ?

JK Hingga Habib Rizieq Shihab Bisa Muluskan #AniesFor2024 ?

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO -  Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke tanah air menghadirkan riak dalam dinamika politik Indonesia. Salah satu spekulasi yang berkembang adalah kepulangan Rizieq dibantu Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) demi memuluskan pencapresan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden 2024-2029.

Lalu, bagaimana tanggapan para analis politik terkait hal itu?

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan, spekulasi adanya motif kepulangan Rizieq untuk mendukung Anies di Pilpres 2024, mungkin saja terjadi. Sebab, menengok kebelakang, saat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 silam, Rizieq pun berperan memenangkan Anies melawan rivalnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Kalau memang seandainya ingin membantu Anies di 2024, adalah hal yang biasa saja dalam politik," kata Ujang kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/11/2020).

Lalu, bagaimana peran JK dalam dukungannya kepada Anies?

Menurut Ujang, kekerabatan Anies dan JK memang sudah terjalin sejak Anies menduduki jabatan rektor Universitas Paramadina 2007 silam. Ujang meyakini, keberhasilan Anies menjabat sebagai rektor berkat pertolongan JK.

Seperti diketahui, sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta (2017 - sekarang), dan sebelum menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014-2016), Anies merupakan Rektor Universitas Paramadina dengan masa jabatan Mei 2007-Januari 2015.

"Dulu bukan Anies calon kuat (Rektor Universitas Paramadina), itu dulu Yudi Latif. Tapi, Anies melobi JK, lalu jadilah Anies sebagai rektor Paramadina itu," kata Ujang.

Dukungan JK kepada Anies kemudian datang lagi saat Anies mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kemudian, apakah dalam Pilpres 2024, JK masih akan mendukung Anies? Menurut Ujang, masih samar.

"Ketika itu (JK) sebagai wakil presiden menelepon Pak Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra untuk dukung Anies. Lalu bergeraklah Aksa Mahmud (ipar JK). Memang dekat, tapi segala kemungkinan bisa terjadi, bisa iya bisa tidak," kata Ujang melanjutkan.

Kedekatan JK dan Anies, menurut dia, karena keduanya sama-sama ada di dalam naungan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Yang mungkin juga, keduanya memiliki kesamaan pandangannya di dunia politik.

Menurut Ujang, jika Anies berencana maju di Pilpres 2024 dengan dukungan JK dan Rizieq, itu merupakan keuntungan yang besar untuk Anies. Tapi, Ujang menyarankan, sebaiknya peta politiknya jangan sampai terbaca oleh lawan.

"Seharusnya jangan terpublikasi dan jangan terlihat seperti itu. Kalau terlihat, lawan politiknya bisa langsung memotong di tengah jalan. Maka akan terjadi pembusukan terhadap Habib Rizieq. Pola politik itu selalu begitu," tutur Ujang.

Senada, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah mengatakan, jika benar adanya dukungan JK dan Rizieq untuk mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, itu merupakan langkah yang baik buat Anies. Secara figur, JK bisa menyasar kelompok elit dan bisa menopang Anies dari segi finansial dan pemikiran. Sementara basis massa menjadi wilayah Rizieq.

Selama ini, tidak dapat dinafikan, Rizieq sedang mendapat momentum perhatian masyarakat Indonesia. Pun selama ini opini Rizieq yang kontra dengan pemerintah terus berkembang. Bukan tidak mungkin Rizieq semakin memuncaki popularitas kalangan oposan publik.

"Jika benar ada intervensi JK-HRS di belakang suksesi Anies berkompetisi 2024, tentu sangat mengkhawatirkan bagi rival Anies," ujar Dedi kepada CNBC Indonesia.

"Kolaborasi ini hanya tinggal bertemu dengan partai politik pengusung. Jika semua terkoordinasi, maka Anies akan menjadi tokoh berat untuk dihadapkan dengan siapapun, termasuk Prabowo yang selama ini masih memuncaki persepsi publik," lanjutnya. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA