Trump: Bukan Salah Saya, Virus Ini Salah China

Trump: Bukan Salah Saya, Virus Ini Salah China

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Donald Trump tidak secara langsung menjelaskan apa rencananya untuk mengatasi gelombang krisis virus corona selanjutnya, ketika moderator acara debat, Kristen Welker, bertanya tentang tanggapannya terhadap pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 222.000 orang Amerika.

"Kami menutup ekonomi terbesar di dunia untuk memerangi penyakit mengerikan yang datang dari China ini. Ini pandemi di seluruh dunia," kata Trump, dengan alasan bahwa tingkat kematian telah menurun.



Pemerintah federal tidak menutup perekonomian negara, tetapi negara bagian secara individual memutuskan sendiri apakah akan memberlakukan pembatasan.

"Kami memperjuangkannya, dan kami memperjuangkannya dengan keras," kata Trump serya menambahkan, vaksin kemungkinan akan siap sebelum akhir tahun.

"Kami memiliki vaksin yang akan datang, sudah siap, akan diumumkan dalam beberapa minggu, dan akan dikirimkan," kata Trump. Dia kemudian menambahkan bahwa bukan jaminan vaksin akan siap dalam beberapa minggu.

"Tetapi diupayakan akan tersedia pada akhir tahun," tekannya.

"Saya pikir garis waktu saya akan lebih akurat," kata Trump, menolak pakar kesehatan pemerintah sendiri, yang mengatakan bahwa vaksin kemungkinan tidak akan tersedia untuk mayoritas orang Amerika sampai akhir tahun ini.

Trump  juga mengatakan bahwa terapi yang dia terima selama di rumah sakit bertindak sebagai 'obat' dan mengklaim bahwa dia sekarang 'kebal' terhadap virus.

"Kami berada di belokan. (virus ini) akan pergi," kata Trump, mengutip siaran langsung CBS News.

Namun, keterangan Trump dibantah oleh lawannya, Biden. Ia mengecam tanggapan Trump terhadap virus tersebut, dengan mengatakan bahwa presiden AS itu tidak memiliki rencana untuk mengatasi krisis tersebut.

"Siapa pun yang bertanggung jawab atas banyak kematian tidak boleh tetap menjadi presiden Amerika Serikat," kata Biden. Dia mengangkat maskernya, dan mengatakan bahwa pemakaian masker serentak bisa menyelamatkan 100.000 nyawa.

“Dia masih belum ada rencana, belum ada rencana komprehensif,” kata Biden tentang Trump.

"Saya akan urus ini, saya akan akhiri (pandemi) ini, saya akan pastikan kita punya rencana," kata Biden.

Calon presiden dari Demokrat itu memperkirakan negara itu akan memasuki 'musim dingin yang gelap', karena jumlah kasus virus corona baru meningkat di puluhan negara bagian AS.

Trump pun akhirnya berkata, “Saya bertanggung jawab penuh. Bukan salahku kalau dia datang ke sini. Ini salah China."

Presiden secara konsisten berusaha menyalahkan Beijing atas pandemi tersebut, karena tanggapan pemerintahannya telah banyak dikritik.

Acara debat putaran terakhir ini nampak lebih tenang dibandingkan acara debat sebelumnya.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita