Tanggapi Megawati, Orang Dekat SBY: Jangan Generalisasi Semua Milenial Sebagai Perusak

Tanggapi Megawati, Orang Dekat SBY: Jangan Generalisasi Semua Milenial Sebagai Perusak

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak boleh mengeneralisasi generasi milenial yang ikut berunjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja sebagai perusak. Apalagi belakangan terkuak dugaan bahwa pembakar Halte Transjakarta di Sarinah adalah “kelompok penyusup”.

Begitu kata Kepala Badan Komunikasi dan Strategi (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (30/10).

"Saya pikir tidak bisa juga kita mengeneralisir semua dianggap merusak. Apalagi belakangan beredar informasi bahwa yang merusak bukanlah pihak pendemo," ujarnya. 

Menurut Ossy, aksi milenial menolak UU Ciptaker seharusnya dianggap sebagai niat baik rakyat untuk menyampaikan pesan dan kritiknya terhadap pemerintah. Jika ini dilakukan dengan mematuhi aturan hukum, maka aksi demonstrasi dilindungi oleh konstitusi.

Singkatnya, orang dekat Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menilai Megawati tidak seharusnya mempertanyakan lagi sumbangsih kelompok milenial kepada bangsa dan negara.

"Saya pikir tidak bijak jika kita mempertanyakan sumbangsih para kaum milenial terhadap bangsa dan negara," tuturnya. 

Bisa saja, lanjut Ossy, kaum milenial juga mempertanyakan balik sumbangsih apa yang pemerintah berikan kepada kaum milenial dalam rangka menggapai cita-cita mereka di masa depan. 

“Jadi yang terbaik, seluruh pihak saling menghargai dan menghormati. Sehingga didapatkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik lagi ke depan," demikian Ossy Dermawan.

Megawati Soekarnoputri sebelumnya meminta Presiden Jokowi tidak memanjakan generasi muda atau kaum milenial. Dia juga mempertanyakan kontribusi yang telah diberikan generasi milenial kepada bangsa dan negara saat ini, selain melakukan demonstrasi.

Pernyataan Megawati itu disampaikan saat membuka acara peresmian kantor PDIP secara virtual, Rabu (28/10).[rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA