Syahganda: Bukan Soal 212 atau KAMI, Biarlah Jutaan Anak Muda yang Demo

Syahganda: Bukan Soal 212 atau KAMI, Biarlah Jutaan Anak Muda yang Demo

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Di tengah gemuruh aksi turun ke jalan yang dilakukan para mahasiswa dan buruh menolak omnibus law UU Cipta Kerja, muncul seruan agar kelompok 212 dan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tak ikut menggelar demo.

Seruan tersebut disampaikan pegiat media sosial, Mustofa Nahrawardaya lantaran khawatir keikutsertaan 212 dan KAMI justru akan dinilai sebagai penunggang aksi.

"212 dan KAMI jangan ikut demo. Awas jebakan, dikompor-kompori agar ikut demo agar mudah dilabeli sebagai penunggang isu buruh. Paling entar ada spanduk palsunya tuh," seru Mustofa di akun Twitternya, Kamis (8/10).

Sontak, seruan tersebut direspons Deklarator KAMI, Syahganda Nainggolan. Syahganda yang juga seorang aktivis senior ini mengatakan, ketidakhadiran KAMI bukan soal isu menunggangi, melainkan lebih pada keselamatan jiwa di tengah pandemi Covid-19.

Sebab rata-rata dari KAMI merupakan tokoh senior, di mana dari segi fisik lebih rentan dibanding para mahasiswa dan buruh yang masih memiliki fisik dan semangat yang tinggi dalam menyampaikan aspirasi di jalan.

"Yang pergi demo atau tidak bukan soal 212 atau KAMI, tapi fisik kuat atau tidak. Orang-orang senior di atas 50 tahun sebaiknya menghindari demo karena rentan Covid-19. Biarlah jutaan anak-anak muda yang demo," tandas Syahganda. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA