Survei IPO, Di Periode Kedua Jokowi Dinilai Punya Kepemimpinan Tidak Baik

Survei IPO, Di Periode Kedua Jokowi Dinilai Punya Kepemimpinan Tidak Baik

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei perihal kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin dalam kurun waktu satu tahun ini.

Hasilnya, sebanyak 75 persen publik mempersepsikan terjadi penurunan terhadap kepemimpinan dwi tunggal tersebut.



Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menyampaikan gaya kepemimpinan Jokowi-Maruf Amin paling disoroti oleh publik, terutama kepemimpinan Jokowi yang kedua ini.

Salah satu indikasinya, Jokowi seolah-olah tidak melibatkan wapres dalam setiap kebijakannya

“Pak Jokowi dianggap memiliki karakter kepemimpinan yang tidak baik di periode kedua ini. Terutama adalah terlihat benar bahwa KH Maruf Amin seolah-olah banyak tidak terlibat di dalam kebijakan, termasuk dalam hal-hal yang sifatnya mengemuka ke publik. Jadi lebih banyak memperlihatkan one man show kira-kira begitu,” ucap Dedi dalam pemaparan hasil survei Kinerja Kementerian/Lembaga, Peluang Reshuffle Kabinet dan Potensi Capres 2024, secara virtual, Rabu (28/10).

Hanya 49 persen publik mempersepsikan puas terhadap kinerja presiden dan wakil presiden, dan 51 persen menyatakan tidak puas.

“Itu pada ketokohan dari Presiden Jokowi," imbuhnya.

Dari sisi wapres, hanya 33 persen merasa puas, sisanya yakni 67 persen menyatakan tidak puas.

“Persepsi publik ini dipengaruhi dari faktor kepemimpinan, kemudian keberpihakan kepada masyarakat, kemudian berkaitan integritas atau ketepatan janji, kemudian koordinasi antarlembaga  dan empati dan aspiratif,” tandasnya.(RMOL)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA