PKB ke Prabowo: Jangan Tambah Persoalan dengan Menuduh Asing Dalangi Demo Omnibus Law

PKB ke Prabowo: Jangan Tambah Persoalan dengan Menuduh Asing Dalangi Demo Omnibus Law

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersuara atas demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berlangsung ricuh pada Kamis (8/10) lalu. Prabowo juga mengungkap aksi demo menolak Omnibus Law didanai asing, bahkan Prabowo menyebut ada kekuatan asing yang tak suka Indonesia maju.  

Ketua DPP PKB Faisol Riza berpandangan, sebaiknya Prabowo jangan menambah persoalan dengan pernyataan ada asing di balik demonstrasi menolak UU Cipta Kerja. 

"Janganlah menambah persoalan dengan menuduh asing atau bukan. Lakukan dialog dan berikan pemahaman yang utuh kepada kelompok-kelompok masyarakat yang masih tidak puas," kata Faisol saat dimintai tanggapan, Rabu (14/10). 
 
Ia berpendapat, cara pandang seperti itu tidak mencerminkan cara pandang Presiden Jokowi selama beberapa tahun memimpin Indonesia. Menurut Faisol, kalau ada masalah, pasti disebabkan adanya komunikasi yang macet.  

"Dan saya melihat, beberapa kali Pak Jokowi menjelaskan keuntungan di balik Omnibus Law ini karena ingin memberikan pemahaman, melakukan komunikasi dan membangun dialog sehat dengan rakyat. Pak Jokowi mengerti, protes sebagian kelompok masyarakat itu disebabkan karena mereka belum memahami betul urgensi dari Omnibus Law," papar Ketua Komisi VI DPR itu.  

Faisol menilai, sebenarnya para menteri Jokowi harus introspeksi. Sebab, menurut Faisol, kalau sampai Presiden yang menjelaskan kepada masyarakat berarti para menteri gagal melakukan komunikasi dengan rakyat.  

"Para menteri ini sebenarnya diharapkan oleh Pak Jokowi dapat menjelaskan secara detail dan sehat kepada masyarakat. Ini tidak terjadi. Kalau pun ada, lebih terlihat sebagai komunikasi satu arah. Lihat saja NU dan Muhammadiyah melakukan protes, berarti mereka sebelumnya tidak pernah diajak berdialog," tutur Faisol. 

Lebih lanjut, terlepas dari segala polemik, Legislator dapil Jatim itu mengajak semua pihak untuk memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada pemerintah untuk menjalankan UU Cipta Kerja.  

"Saya juga menyerukan kepada yang tidak puas, kasih kesempatan pemerintah untuk menjalankan UU ini dan membuktikan penciptaan lapangan kerja. Kalau nanti ada kekeliruan kita bisa mengoreksinya di masa yang akan datang," tandas Faisol. 

Pernyataan Prabowo itu disampaikan dalam sebuah dialog bersama TVRI. Ketum Gerindra itu menyinggung banyaknya hoaks terkait UU Ciptaker yang menyebabkan aksi ricuh di sejumlah kota. Dia mengaku memiliki satu keyakinan soal keterlibatan asing.  

"Ini justru berasal dari luar negeri ada kekuatan-kekuatan asing ada negara-negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," kata Prabowo. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita