Marak Demo Tolak Omnibus Law, Luhut: Yang Punya Birahi Politik, Tahan Dulu!

Marak Demo Tolak Omnibus Law, Luhut: Yang Punya Birahi Politik, Tahan Dulu!

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja yang terjadi dalam sepekan terakhir ini ternyata berimbas terhadap jumlah pasien terjangkit Covid-19. Sejumlah pendemo diketahui telah terpapar Covid-19 dan harus menjalani perawatan.

Karena itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri.

“Yang punya birahi-birahi politik tahan dulu deh, tunggu sampai ini bagus, tidak ada maksud apa-apa. Karena tadi laporan Polda sudah jelas berapa banyak yang kena Covid-19 akibat demonstrasi, mau ditambah lagi?” tegas Luhut dalam acara di Metro TV, Kamis malam (15/10).

“Anda tahu enggak berapa orang yang akibat mati gara-gara itu?” tanyanya serius.

Luhut pun menyinggung salah satu mantan pejabat yang diduga ikut menggerakkan massa menolak omnibus law kemarin, untuk membaca naskah undang-undang sapu jagat itu dengan seksama sebelum melakukan demonstrasi.

“Padahal belum baca omnibus law, baca dulu deh, apalagi pemimpin-pemimpin itu yang merasa dirinya pemimpin mantan pejabat tinggi, baca dengan baik-baik, Anda berdosa melakukan ini semua,” ucapnya.

Mantan Menkopolhukam ini menegaskan, pemerintah tidak akan menyengsarakan rakyatnya dengan lahirnya omnibus law UU Cipta Kerja ini.

“Tadi sudah dijelaskan oleh Pak Bahlil dengan jelas, mana ada pemerintah yang ingin rakyatnya sengsara, enggak ada. Pemerintah itu harus pikir yang bagus," ujar Luhut.

"Jadi untung ada Presiden Joko Widodo lakukan itu, berani melakukan itu. Berpuluh-puluh tahun enggak ada yang berani bikin itu semua itu, jangan bilang buru-buru,” tandasnya. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA