Ada Ancaman Penembakan, Begini Momen 2 Prajurit TNI Dikeroyok Klub Harley

Ada Ancaman Penembakan, Begini Momen 2 Prajurit TNI Dikeroyok Klub Harley

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Dua prajurit TNI menjadi korban pengeroyokan anggota klub motor Harley-Davidson di Bukittinggi, Sumatera Barat. Pengeroyokan terhadap dua prajurit TNI berpangkat Serda tersebut viral di media sosial.
Ada sejumlah video yang beredar di medsos terkait pengeroyokan ini. Peristiwa itu terjadi saat klub moge itu sedang melakukan konvoi.

Dilihat detikcom dari video yang viral itu, Sabtu (31/10/2020), ada sekitar 10 orang anggota klub moge yang terlihat.

Mereka mengenakan jaket kulit hitam dengan logo HOG. Para anggota klub motor besar itu memakai helm dan aksesoris ala bikers.


Moge-moge tampak terparkir di jalanan. Kemudian terlihat ada beberapa orang anggota klub motor itu melempar satu orang prajurit TNI ke halaman sebuah ruko. Prajurit TNI yang dimaksud terjatuh dan meringkuk.

"Mau saya tembak kamu? Awas.." ujar salah seorang anggota klub motor kepada prajurit TNI itu sambil memaki.

Orang yang berteriak itu kemudian menendang prajurit TNI yang sudah meringkuk di tanah. Prajurit TNI itu tampak dikerumuni oleh beberapa biker berpakaian lengkap.

Bahkan ada satu orang biker yang terlihat merunduk sambil menahan prajurit TNI tersebut. Ada beberapa anggota klub motor yang hanya menonton dari mogenya.

Satu prajurit TNI lainnya tampak berusaha menolong temannya. Namun dia ditahan oleh satu anggota klub motor HOG lainnya.

Prajurit TNI yang tidak memakai baju dinas itu kemudian berdebat dengan anggota klub moge. Prajurit TNI justru didorong, bahkan ditarik-tarik oleh anggota klub moge yang berdebat dengannya.

Orang-orang banyak yang menonton kejadian pengeroyokan itu. Ada beberapa yang tampak melerai. Ada juga terdengar teriakan seorang perempuan yang mencoba menghentikan aksi arogan anggota klub moge tersebut.



Penganiayaan terhadap dua prajurit TNI berpangkat serda itu terjadi pada Jumat (30/10), sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu kedua prajurit TNI tengah melintas di Jalan Hamka, Guguk Panjang, Bukittinggi.

Kedua prajurit TNI yang berboncengan tersebut menepikan kendaraan mereka saat konvoi moge melintas. Ternyata ada rombongan konvoi yang tertinggal dan mengendarai motor secara arogan hingga membuat sepeda motor dua prajurit TNI keluar bahu jalan.

Singkat cerita, terjadi cekcok mulut saat prajurit TNI menyetop dan menanyakan maksud konvoi moge itu memotong jalannya. Akhirnya terjadi pemukulan terhadap kedua prajurit TNI yang berdinas di Kodim 0304/Agam.

Akhirnya, anggota konvoi moge diamankan ke Mapolres Bukittinggi. Mereka juga telah menyampaikan permintaan maaf secara lisan kepada Kodim 0304/Agam dan kedua prajurit TNI yang jadi korban.

"Kami dari Harley-Davidson Owners Grup meminta maaf kepada prajurit Kodim 0304/Agam dan kepada seluruh anggota TNI atas pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi," demikian isi pernyataan maaf yang dibacakan anggota klub Harley tersebut.


Pihak kepolisian menyatakan proses hukum terus berlanjut. Korban pun sudah membuat laporan terkait pengeroyokan tersebut.

"Itu permintaan maafnya tapi pelaku yang sudah pasti terbukti melakukan tindak pidana 170 (KUHP tentang pengeroyokan) sesuai alat bukti dan keterangan saksi," kata Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, saat dikonfirmasi, Sabtu (31/10/2020).

Meski sudah ada permintaan maaf, Polres Bukittinggi menetapkan 2 orang anggota klub motor Harley-Davidson Owner Group yang mengeroyok 2 prajurit TNI. Mereka kini ditahan.

"2 orang sudah kami tahan inisial MS (49) dan B (18)," ucap Dody Prawiranegara.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita