Tak Lagi Jadi Pengurus DPP Gerindra, Arief Poyuono Ditendang Prabowo?

Tak Lagi Jadi Pengurus DPP Gerindra, Arief Poyuono Ditendang Prabowo?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Nama Arief Poyuono disebut-sebut tak masuk dalam jajaran kepengurusan DPP Partai Gerindra periode 2020-2025. Padahal pada periode sebelumnya, Arief duduk di posisi wakil ketua umum.

Kabar tidak masuknya nama Arief Poyuono dalam jajaran pengurus DPP Partai Gerindra seolah dibenarkan politisi Gerindra Habiburokhman.

Pada Selasa 8 September kemarin Habiburokhman menyerahkan susunan kepengurusan Partai Gerindra yang baru ke Kementerian Hukum dan HAM. Ia datang bersama politisi Gerindra lainnya yakni Sufmi Dasco Ahmad, Ahmad Muzani, Prasetyo dan Sugiono.

Usai menyerahkan susunan kepengurusan, Habiburokhman sempat ditanya juru warta apakah Arief Poyuono menjadi pengurus DPP atau tidak. Menjawab itu, Habiburokman mengaku sudah lupa dan tidak kenal dengan Arief Poyuono.

“Waduh, itu saya aja sudah lupa siapa Arief Poyuono ya. Ada yang kenal nggak,” ucap Habiburokhman.

Penyusunan struktur kepengurusan Partai Gerindra merupakan kewenangan Prabowo Subianto selaku ketua umum hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, minggu kedua Agustus 2020 lalu. KLB bahkan menugaskan Prabowo sebagai ketua umum menyusun kepengurusan DPP paling lambat 30 hari setelah berlangsungnya KLB.

Berkembang informasi, Prabowo tidak lagi menjadikan Arief menjadi bagian dari elit Gerindra atas ‘gosokan’ beberapa politisi Gerindra yang merasa terganggu dengan keberadaan Arief. Salah satunya mereka tidak nyaman karena Arief kerap mengkritisi kebijakan pemerintahan atas nama Partai Gerindra, padahal Gerindra sudah menjadi bagian dari pemerintah.

Terkait itu, Arief yang dikonfirmasi, masih belum mau berkomentar banyak. Dia mengaku belum mengetahui apakah dirinya tak masuk dalam struktur kepengurusan DPP yang baru.

“Nggak tahu,” ujarnya.

Apa kata Arief terkait ucapan Habiburokhman? Arief berpandangan Habiburokhman mengidap penyakit lupa ingatan.

“Mungkin dia (Habiburokman) terpapar virus alzheimer politic atau penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku secara bertahap bagi seorang politisi yang baru ngorbit,” demikian kata Arief Poyuono.(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita