Sulit Berobat Karena RS Menangani Pasien Covid-19, Satyo Purwanto: Menkes Ini Memang Enggak Kredibel

Sulit Berobat Karena RS Menangani Pasien Covid-19, Satyo Purwanto: Menkes Ini Memang Enggak Kredibel

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -Pemerintahan Joko Widodo belum bisa memberikan rasa nyaman dan aman bagi rakyat yang tengah sakit lantaran takut untuk berobat ke Rumah Sakit (RS) yang mayoritas menangani kasus pandemi Covid-19.

Begitu yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menanggapi dipindahkannya fasilitas ICU di RS Darurat Wisma Atlet ke RS Universitas Indonesia (UI).

Menurut Satyo, pemindahan fasilitas ICU itu dimungkinkan karena RS Wisma Atlet sudah overload. Dan Depok pun sebagai daerah penyangga DKI Jakarta dimungkinkan membutuhkan alat tersebut.

"Warga Depok siang hari di Jakarta juga ada kenaikan kasus positif sehingga memerlukan sarana perawatan ICU," ujar Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/9).

Sehingga kata Satyo, melihat hal itu bisa diartikan bahwa peningkatan pandemi saat ini sedang menanjak tinggi. Sehingga seharusnya, daerah-daerah seperti Bodetabek mestinya harus menerapkan PSBB seperti di Jakarta lantaran daerah tersebut saling terkoneksi.

"Penetapan RS rujukan memang harus diperbanyak dan RS darurat mestinya juga dibangun di Jabodetabek," kata Satyo.

Namun demikian kata mantan Sekjen jaringan aktivis Pro Demokrasi (Prodem) ini menilai, pemerintah juga harus menyiapkan RS swasta untuk masyarakat yang sakit, namun tidak terpapar Covid-19.

"Dan pemerintah mestinya membuka RS swasta untuk masyarakat non Covid-19, karena semua RS pemerintah untuk penanganan Covid-19. Hal ini yang luput diperhatikan oleh pemerintah karena masyarakat dengan sakit non Covid juga perlu berobat dan juga pasti ada kondisi darurat, seringkali mereka kesulitan mengakses RS dalam masa penanganan Covid-19," jelasnya.

Dengan demikian, Satyo pun menilai bahwa kinerja Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto sebagai kepanjangtanganan Presiden Jokowi dalam hal fasilitas kesehatan tidak kredibel.

Menkes ini memang enggak kredibel, heran aja Jokowi belum juga pecat ini Menkes. Kemenkes hampir gak ada kontijensi plan penanganan kesehatan masyarakat di tengah pandemi," pungkas Satyo. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita