Sentil Jokowi, Rocky: Divided Nation Kok Berusaha Nasehati United Nations

Sentil Jokowi, Rocky: Divided Nation Kok Berusaha Nasehati United Nations

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung ikut buka suara dan menyentil Presiden Joko Widodo yang belakangan diketahui ikut berpidato dalam Sidang Majelis Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyinggung soal konflik antar negara yang menurutnya perlu dibenahi oleh PBB selaku penjaga perdamaian dunia. Pernyataan Jokowi sontak disorot oleh Rocky Gerung.

"Isi pidato itu sendiri jadi semacam parodi karena ia minta supaya PBB tahu diri, gampangnya seperti itu ya. Jangan hanya gedungnya saja yang dipameri. Coba lakukan sesuatu supaya dunia ini aman," kata Rocky Gerung menirukan Jokowi.

Rocky Gerung menilai bahwa apa yang disampaikan terkait dengan konflik antara negara kurang tepat. Pasalnya, di Indonesia sejauh ini masih banyak permasalahan terkait dengan perdamaian.

"Karena mereka juga diam-diam mengatakan sebetulnya ya yang mesti berbenah diri adalah Presiden Jokowi. Jangan cuma majang di Istana saja, tetapi bangsanya divided," tutur Rocky Gerung dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTubenya.

Rocky Gerung menambahkan bahwa dibandingkan dengan perdamaian dunia, perdamaian nasional jauh lebih harus dibenahi. Sebab, Rocky Gerung menilai setiap harinya tindak kekerasan sering terjadi.

"Negeri ini terpecah belah gitu. Tapi Presiden ingin agar PBB itu mengamankan dunia dari potensi kekerasan. Lah negeri ini tiap hari ada kekerasan," ungkapnya.

Rocky juga memberi contoh yang baru saja terjadi yakni soal orang gila dan radikalisme yang sering dianggap sebagai bahaya laten.

Lebih lanjut lagi, Rocky Gerung mengatakan bahwa harusnya Jokowi terlebih dahulu berkaca atas kondisi yang terjadi di negaranya.

Hal tersebut dirasa penting sebelum Jokowi mengkritik tatanan yang lebih luas yakni sekelas PBB.

Rocky tidak ingin ucapan Jokowi justru menjadi boomerang untuk Indonesia maupun dirinya sendiri.

"Jadi Presiden ini gak bisa menangkap bahwa di dalam negeri sendiri terjadi divided nation, sementara dia berusaha untuk bikin united nations," jelasnya.

"Itu paradoksnya disitu saya kira," tegas Rocky.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi pada Rabu (23/9/2020) berpidato dalam Sidang Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengingatkan akan peran PBB terhadap kedamaian dunia. Menurutnya, PBB harus berbenah diri agar peperangan dan konflik antar negara tidak terjadi.

Menurut Jokowi, perdamaian dunia, khususnya antar negara anggota PBB harus dijaga. Hal tersebut juga menjadi salah satu wewenang dari PBB untuk mengawasinya. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita