Puan Diminta Belajar Sejarah, Arteria Dahlan: Tidak Perlu, Dia Cucu Sukarno

Puan Diminta Belajar Sejarah, Arteria Dahlan: Tidak Perlu, Dia Cucu Sukarno

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Politisi PDIP Arteria Dahlan meminta agar publik tidak membesar-besarkan pernyataan Puan Maharani tentang Sumatera Barat.

Arteria mengatakan tidak ada maksud penghinaan terhadap orang Minang dalam pernyataan yang dilontakan Puan saat mengumumkan Calon Kepala Daerah dari PDIP.

"Tidak ada niat tidak ada maksud, tidak ada tujuan Mbak Puan untuk melecehkan, menghina, merendahkan, menjelekkan, apalagi menyerang harkat dan martabat orang Minang," kata Arteria dilansir dari tayangan Indonesia Lawyers Club TV One, Rabu (9/9/2020).

Anggota DPR RI itu menjelaskan konteks ucapan Puan adalah untuk disampaikan secara internal kepada para kader PDIP di Sumatera Barat dan tidak ada kaitannya dengan etnis atau suku tertentu.

"Tidak perlu lah dibesar-besarkan. Saya juga mohon lah sama Bang Fadli. Mbak Puan itu tidak menyinggung suku etnis, yang dia katakan kan wilayah administratif Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat," tutur Arteria.

Arteria juga mengungkit soal pernyataan wartawan senior Hasril Chaniago yang membahas tentang pemahaman sejarah yang bisa menimbulkan kesalahan.

Menurut Arteria, Puan Maharani sudah cukup mengetahui sejarah dilihat dari silsilah keluarganya.

"Tadi dikatakan Mbak Puan belajar sejarah. Mbak Puan tidak ahistoris. Mbak Puan tidak perlu diajarkan. Karena apa? Langsung berhubungan, kakeknya Soekarno, ibunya Megawati, bapaknya Pak Taufiek legenda kaum nasionalis," ujar Arteria.

"Mbak Puan pada posisi ini sudah bisa membuktikan bahwa dia tidak hanya anak biologis Megawati, cucu biologisnya Bung Soekarno. Tapi juga bisa membuktikan bahwa dia anak ideologis sekaligus cucu ideologisnya Bung Karno," sambung politisi 45 tahun tersebut.

Puan Maharani menjadi perbincangan publik usai pernyataannya yang dianggap menyinggung masyarakat Sumatera Barat.

"Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila," demikian kata Puan dalam rapat virtual tersebut.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita