PPP: Menag Jangan Buat Jurang Pemisah Jemaah Masjid BUMN dan Masyarakat Umum

PPP: Menag Jangan Buat Jurang Pemisah Jemaah Masjid BUMN dan Masyarakat Umum

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menteri Agama Fachrul Razi kembali melontarkan kalimat kontroversial, kali ini Menag mengaitkan paham radikalisme masuk ke masjid-masjid dengan generasi milenial yang pintar bahasa Arab dan good looking.

Anggota Komisi VIII DPR RI Muslich Zainal Abidin menyarankan Menag agar lebih bijaksana dalam menyampaikan pernyataan di ruang publik dan disertai data dan fakta yang jelas.

“Jangan sampai itu baru asumsi dan penilaian pribadi saja, tetapi sudah terkesan menuduh atau memojokkan bahkan memicu timbulnya kegaduhan baru dan rasa saling curiga,” ujar Muslich lewat keterangannya kepada wartawan, Jumat (4/9).

Legislator dari Fraksi PPP ini menyarankan, Menag lebih pro aktif dalam membangun hubungan emosional dalam memberikan pembinaan, edukasi serta pencerahan dalam aktivitas pemantauan di masjid-masjid termasuk di lingkungan Kementerian dan BUMN.

Muslich menyoal perihal pernyataan Menag Fachrul Razi yang mengatakan bahwa pengurus masjid yang ada di lingkungan pemerintahan dan BUMN haruslah dari pegawai pemerintahan serta tak boleh ada masyarakat umum di situ ikut jadi pengurus.

“Hal itu dianggapnya sebagai salah satu upaya mewaspadai gerakan dari kelompok radikal di masjid-masjid. Pernyataan saudara Fachrul Razi itu bukanlah solusi tepat, malah terkesan menggeneralisasi sesuatu, bahkan memojokkan pengurus masjid yang berasal dari masyarakat umum,” tegasnya.

Menurutnya, pernyataan Menag tersebut justru dapat menciptakan ketidaknyamanan dan malah seakan membuat jurang pemisah antara jamaah masjid di lingkungan pemerintahan/ BUMN dengan masyarakat umum dalam beribadah.

“Kami harapkan agar saudara Menag lebih bijaksana lagi dan selalu memberikan solusi yang lebih tepat apabila menyampaikan pikiran-pikiran dan pernyataannya ke publik,” katanya.

“Daripada mencurigai orang yang _good looking_ masuk masjid, saudara Menag lebih baik mendorong masyarakat meningkatkan ibadah dan berdoa agar pandemi Covid-19 segera hilang dari muka bumi,” tandasnya.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita