Persoalkan Program Siberkreasi Kominfo, Roy Suryo: Mengerikan Dan Ambyar!

Persoalkan Program Siberkreasi Kominfo, Roy Suryo: Mengerikan Dan Ambyar!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang diketuai Herman Josis Mokalu disoal Pakar Telematika Roy Suryo.

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu menilai, Kemenkominfo yang menunjuk Yosi sebagai Ketua Suberkreasi untuk pelaksana proyek literasi digital kacau dan ugal-ugalan. Hal itu ia ungkap menggunakan bahasa Jawa.

"Makanya saya sebut nggilani, itu (artinya) mengerikan. Kemudian ambyar dalam arti kata bukan ambyar bagus ya, bukan ambyar-nya almarhum Didi Kempot, tapi ambyar itu buyar, rusak tatanan begini," ujar Roy Suryo saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/9).

Alasannya, Roy melihat dalam menjalankan program tersebut Siberkreasi mendapat nggaran dari negara sebanyak Rp 10,83 miliar, dan semestinya dipertanggung jawabkan secara terbuka penggunaannya kepada rakyat.

"Nah, harus bisa dipertanggung jawabkan uang masyarakat itu. Karena kan kita semua ditarik dana pajak dan kemudian diberikan ke pemerintah dan pemerintah harus mengalokasikan untuk sedetail-detailnya," ungkap mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini.

Selain itu, Roy juga menyoroti sisi kompetensi dan kemampuam pimpinan Siberkreasi. Di mana dia melihat Yosi Project Pop tidak memiliki kemampuan dan latar belakang untuk memberikan pendidikan ke masyarakat mengenai literasi digital.

Kapasitas dia sebagai seorang yang menangani bidang literasi digital itu apa? Ini penting karena kan uang rakyat yang dipercayakan ke pemerintah untuk disalurkan (digunakan)," tuturnya.

"Saya sebenarnya (menganggapnya) ugal-ugalan menggunakan uang ini untuk menunjuk orang-orang yang tidak berkompeten," demikian Roy Suryo menambahkan.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita