Perbatasan Kashmir Memanas, India Tembak Tentara Pakistan Hingga Tewas

Perbatasan Kashmir Memanas, India Tembak Tentara Pakistan Hingga Tewas

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Perselisihan antara Pakistan dan India di wilayah Kashmir kembali memanas di tengah seruan Islamabad di Sidang Umum PBB beberapa hari lalu.

Militer Pakistan pada Minggu (27/9) melaporkan, pasukan India telah melepaskan tembakan melintasi perbatasan Kashmir yang disengketakan hingga menewaskan satu tentaranya.

Dalam sebuah pernyataan, disebutkan pasukan Pakistan menanggapi dengan menargetkan pos-pos India di mana tembakan itu berasal. Serangan tersebut diklaim telah menyebabkan "kerusakan besar" di pihak India tetapi tidak memberikan rincian.

Dimuat AP, tentara India mengatakan tembakan tersebut merupakan tanggapan yang tepat atas penembakan yang dilakukan oleh Pakistan di sepanjang Garis Kontrol pada Sabtu (26/9) di distrik Rajouri selatan. Mereka melaporkan tidak ada kerusakan atau korban.

India dan Pakistan secara rutin menuduh satu sama lain atas serangan yang tidak beralasan di sepanjang perbatasan Kashmir yang tegang yang melanggar perjanjian gencatan senjata 2003.

Pakistan mengatakan India telah melanggar gencatan senjata lebih dari 2.000 kali untuk tahun ini saja.

Sejak merdeka dari penjajahan Inggris pada 1947, Pakistan dan India sudah dua kali berperang memperebutkan Kashmir.

Ketegangan meningkat pada Februari 2019, ketika bom bunuh diri menewaskan 40 tentara India di bagian Kashmir yang dikuasai India, dan India membalas dengan serangan udara di dalam wilayah Pakistan.

Pakistan menembak jatuh salah satu pesawat tempur di Kashmir dan menangkap seorang pilot yang segera dibebaskan. India mengatakan serangan itu menargetkan militan yang berbasis di Pakistan yang bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri

Hubungan semakin tegang sejak Agustus tahun lalu, ketika India mencabut status semi-otonom wilayah mayoritas Muslim yang telah berusia puluhan tahun itu, memicu kemarahan di kedua sisi perbatasan. Sejak itu, pasukan sering saling tembak, menyebabkan puluhan warga sipil dan tentara tewas di kedua sisi.

Di Sidang Umum PBB, baik Pakistan dan India juga saling melontarkan pernyataan tajam terkait dengan Kashmir.

Dalam pidato virtualnya pada Jumat (25/9), Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menyampaikan bahwa Jammu dan Kashmir tidak pernah menjadi bagian dari India. (Rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA