Pengumuman Resesi Sri Mulyani Harus Diikuti Langkah Antisipasi Gejolak Sosial

Pengumuman Resesi Sri Mulyani Harus Diikuti Langkah Antisipasi Gejolak Sosial

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengakuan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang Indonesia akan terancam resesi ekonomi pada kuartal III 2020 mendapat apresiasi.

Sri Mulyani memprediksi bahwa ekonomi akan tetap minus (-) di kuartal III. Angkanya mencapai minus (-) 2,9 persen hingga minus (-) 1,1 persen.

“Mengapresiasi kejujuran Menteri keuangan yang telah umumkan resesi,” kata anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/9).

Terpenting saat ini, katanya, pemerintah harus melakukan evaluasi dalam berbagai sektor perekonomian yang dijalankan di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.

“Ini saat yang tepat, untuk melakukan evaluasi, terhadap seluruh rumusan kebijakan stimulus ekonomi, yang dijalankan pemerintah. Karena telah gagal dalam menyelamatkan ekonomi nasional,” tegasnya.

Legislator dari Fraksi Gerindra ini menambahkan terjadinya resesi di Indonesia akan berdampak buruk bagi seluruh sendi kehidupan masyarakat. Pemerintah perlu melakukan langkah strategis untuk membangkitkan ekonomi nasional.

“Resesi ekonomi Indonesia melahirkan jutaan pengangguran baru dan kemiskinan baru. Perlu langkah antisipasi terhadap gejolak sosial akibat dampak dari kesulitan hidup warga,” tutupnya.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita