Indonesia Diprediksi Resesi, Budiman Sudjatmiko: Untung Sudah Ada Dana Desa

Indonesia Diprediksi Resesi, Budiman Sudjatmiko: Untung Sudah Ada Dana Desa

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Perekonomian Indonesia tengah bergerak melandai. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi pada kuartal ke-III ini, perekonomian Indonesia akan kembali merosot atau resesi.

Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko menyampaikan, untuk dapat memulihkan perekonomian Indonesia, pemerintah harus fokus pada pengembangan dana desa.

“Untung ada dana desa. Masyarakat mendapatkan sekian juta dari APBN, untung sudah letakkan dasar itu. Meskipun belum cukup, tapi rata-rata Rp 70 triliun pertahun,” ujar Budiman dalam acara virtual Ngobrol Bareng Bang Ruslan dengan tajuk "Tantangan Ekonomi dan Inovasi di Masa Pandemi", Selasa (22/9).

Menurutnya, daripada diberikan kepada setiap kelurahan yang bisa berpotensi adanya penyelewenangan. Sebaiknya, pemerintah menaikkan dana desa. Sebab, yang mengetahui kebutuhan desa, masyarakat itu sendiri.

“Dana desa dinaikkan. Ini penting bisa selamatkan ekonomi Kndonesia. Kelurahan kota masih kurang. Pemerintah harus pastikan masyakat berdana dulu. Bertahan dengan ada uang cash. Saat pandemi, ekonomi nggak bisa berjalan tanpa ada uang tunai,” jelasnya.

Untuk diketahui, pemerintah mengalokasikan dana desa senilai Rp 72 triliun untuk 2021, naik 1,1 persen dibanding tahun ini yang senilai Rp 71,2 triliun.

Menteri Desa, Pembangunan Derah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menegaskan, prioritas penggunaan dana desa 2021 akan fokus pada pencapaian sustainable development goals (SDGs).

Hal itu diatur dalam Permen Desa PDDT 13/2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021.

Dalam Permen Desa PDDT 13/2020, dinyatakan dana desa 2021 dapat dipakai untuk tiga prioritas. Yakni pertama untuk pemulihan ekonomi. (Rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA