Dukung Gatot Nurmantyo, Netizen: Maju Terus Jenderal...

Dukung Gatot Nurmantyo, Netizen: Maju Terus Jenderal...

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo, menceritakan kronologi pengadangan dan penolakan acara KAMI Jatim di Surabaya. Ia menyebut, anggotanya mendapat perlakuan kurang baik saat hendak menuju Gedung Juang 45.

Acara KAMI Jawa Timur mendapat penolakan dari massa Surabaya Adalah Kita (sebelumnya ditulis Koalisi Indonesia Tetap Aman). Massa berdemonstrasi dan memblokade pintu masuk Gedung Juang 45.

“Jadi gini, saya sampaikan kepada semua (anggota) KAMI di mana pun berada, tadi di Surabaya di Gedung Juang, kita di-sweeping, ditutup, diperiksa bahkan kunci motor diambil,” kata Gatot di Masjid Assalam Puri Mas Surabaya, Seperti dilansir detikcom Senin (28/9/2020).

Awalnya Gatot pun hendak menuju Gedung Juang 45 Surabaya, usai ramah tamah dengan ulama dan habaib se-Jatim di Graha Jabal Nur, Jalan Jambangan. Namun tiba-tiba aparat keamanan masuk ke dalam tempat tersebut.

“Saya datang dari Jakarta naik mobil saya disuruh ke Jabal Nur. Karena semua perwakilan ulama dan habaib seluruh Jatim berkumpul di Jabal Nur, agar berangkat bersama-sama kurang lebih pukul 09.00 WIB. Kurang lebih jam 09.15 diberitahu tidak bisa ke sana (Gedung Juang 45) karena didemo,” paparnya.

“Coba minta bantuan aparatur di sana, (ternyata) ndak berhasil. Jadi habis itu, maka mereka anggap ini sudah deklarasi saja. (Saya diminta) tolong memberikan sepatah dua kata. Saya sampaikan, Di tengah, ada aparatur membubarkan. Saya bilang ke semua hadirin ini aparatur melaksanakan tugas. Dia aparat kepolisian, bahwa KAMI adalah organisasi yang mengutamakan moralitas. Jangan marah sama Bapak ini karena dia adalah bawahan yang disuruh atasan untuk melaksanakan,” lanjut Gatot.

Gatot kemudian urung ke Gedung Juang 45, tempat di mana acara KAMI Jatim akan dilangsungkan. Acara itu mengambil tema mengantisipasi bangkitnya komunisme gaya baru.

Mantan Panglima TNI ini memilih salat zuhur berjemaah di Masjid Assalam Puri Mas Surabaya, bersama anggota KAMI Jatim. Tidak lama kemudian, dirinya meninggalkan lokasi untuk menuju Bandara Juanda.(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita