Anggota DPR: Ucapan Menkes Sangat Buruk, Dia Gagal Benahi Krisis Kesehatan

Anggota DPR: Ucapan Menkes Sangat Buruk, Dia Gagal Benahi Krisis Kesehatan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pernyataan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto yang menyebut masih banyak tenaga kesehatan cadangan sekitar 3.500 dokter hingga perawat untuk menangani pandemi Covid-19 di tanah air terus menuai kontroversi.

Anggota Komisi III DPR, M. Nasir Djamil menilai ucapan seorang menteri kabinet Presiden Joko Widodo seperti itu tidak etis. Pasalnya, ucapan tersebut seolah tidak menunjukkan empati kepada para tenaga medis yang telah gugur.

"Ucapan Terawan bukanlah cara yang tepat dan cerdas. Pernyataan itu bisa diinterpretasi seolah-olah dokter itu barang yang ada di gudang," ujar Nasir Djamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/9).

Menurut politisi PKS ini, komunikasi publik dari pembantu Presiden Jokowi itu sangat buruk terhadap para korban keganasan Covid-19 terutama para tenaga medis.

"Komunikasi publik sejumlah menteri di kabinet Jokowi sangat buruk dan kurang berempati dengan korban terutama para dokter," sesal Nasir Djamil.

Terawan, kata Nasir Djamil, telah gagal melakukan manejemen krisis kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19 di tanah air.

Alih-alih berupaya serius, mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu justru membuat pernyataan yang terkesan menyepelekan matinya seorang dokter yang menjadi garda terdepan menangani Covid-19.

"Dia gagal membenahi manajemen krisis dan mengatasi persoalan. Akibatnya masalah pandemi menempatkan tenaga kesehatan dalam bahaya dan keselamatan masyarakat pun makin terancam," tutup Nasir Djamil.

Menkes Terawan sebelumnya menyebutkan jumlah tenaga medis telah disiapkan untuk cadangan. Setidaknya sebanyak 3.500 dokter hingga 685 relawan dan 800 tenaga Nusantara Sehat siap dipanggil jika suatu saat benar-benar dibutuhkan menangani pandemi Covid-19.

"Yang sudah ditempatkan ada sebanyak 16.286 orang tersebar di rumah sakit Covid-19 dan laboratorium sarana kesehatan untuk melayani terkait Covid-19," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin (14/9). (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita