Tambah Rp 23,3 T Untuk Insentif Nakes, Sri Mulyani Potong Buat Vaksin China Dan Bill Gates

Tambah Rp 23,3 T Untuk Insentif Nakes, Sri Mulyani Potong Buat Vaksin China Dan Bill Gates

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Anggaran untuk insentif tenaga kesehatan (Nakes) yang menangani pandemik virus corona baru (Covid-19) ditambah lagi oleh pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya telah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 23,3 triliun.

"Ini sedang disusun oleh Kementerian Kesehatan. Sehingga tenaga kesehatan selain mendapatkan insentif sampai dengan Desember 2020 dan mereka mungkin akan ada tambahan reward sebagai apresiasi dari pemerintah kepada mereka yang sudah menjadi garis terdepan menangani Covid-19,” ujar Sri Mulyani dalam video conference, Senin (10/8).

Namun begitu, dalam alokasi anggaran tersebut, pemerintah juga memasukkan anggaran untuk pengadaan vaksin Covid-19 yang tidak hanya dari satu perusahaan luar negeri.

Vaksin corona yang akan didatangkan berasal dari dua perusahaan, yaitu Sinovac asal China dan juga dari perusahaan Bill Gates dan istrinya Melinda Gates bernama Gates Foundation.

Kedua vaksin ini nantinya akan dikembangkan di Indonesia dengan melibatkan Bio Farma.

"Vaksin Bio Farma ada dua jalur juga dengan China (Sinovac) dan Melinda Gates (Gates Foundation). Mereka punya juga treatment obat penawar," sebutnya.

Adapun dari perusahaan swasta di Indonesia, Sri Mulyani menyebut Kalbe Farma yang ikut kerja sama dengan perusahaan luar. Selain itu juga ada pengembangan vaksin secara mandiri yang bernama vaksin Merah Putih.

Tapi, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini tidak secara spesifik memaparkan besaran anggaran untuk pengadaan vaksin yang bersumber dari dana insentif Nakes ini.

Nanti koordinasi lembaga-lembaga mana saja yang akan hasilkan vaksin, jumlah berapa, harga berapa dan pengadaan nanti di 2020 atau 2021," katanya.

"Kami minta ke Satgas melakukan koordinasi. Rapat terakhir di kantor Pak Luhut dengan Menko Perekonomian dan Pak Erick (Menteri BUMN) bahas vaksin ini," demikian Sri Mulyani. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita