Pemerintah Bayar Influencer Rp 90,4 M, Babe Saidi: Buat Ape?

Pemerintah Bayar Influencer Rp 90,4 M, Babe Saidi: Buat Ape?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Penggunaan influencer oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menelan biaya sekitar Rp 90,4 miliar disayangkan budayawan senior, Ridwan Saidi.

Sebab Menurutnya, penggunaan influencer untuk membangun citra positif dalam kebijakan yang dilakukan pemerintah tak akan bertahan lama, apalagi membekas di masyarakat.

"Sekarang ada dana untuk influencer, hanya untuk pencitraan. Citra itu bahasa Melayu, artinya bayangan. Ya buat ape?" ucap Ridwan Saidi saat menjadi narasumber dalam diskusi virtual bertema '75 Tahun Merdeka, Besok Mau Apa?' yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/8).

Menurut Babe Saidi, sapaan karib budayawan tanah Betawi itu, dahulu ketika era orde lama pun tidak ada istilah buzzer yang berperan untuk memperbaiki citra pemerintah.

"Kalau dulu nggak ada ginian. Paling dulu tuh ada Bansoek (Barisan Soekarno)," kenangnya bercerita.

Lebih lanjut, Babe Saidi menyatakan adanya influencer yang disebut-sebut seperti buzzer politik itu menunjukkan rendahnya kualitas komunikasi. Ini sedikit banyaknya akan berpengaruh pada demokratisasi di Indonesia.

"Yang pasti buzzer itu under quality. Komunikasinya enggak bagus. Demokrasi di Indonesia bisa berubah jadi komersialisasi," pungkasnya. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita